3. Peradangan
Kurang tidur kronis memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak sel pankreas yang memproduksi insulin, mengganggu pengaturan kadar gula darah.
4. Gangguan Metabolisme Glukosa
Kurang tidur menyebabkan gangguan dalam metabolisme glukosa, menurunkan toleransi tubuh terhadap gula dan meningkatkan kadar gula darah. Individu yang tidur kurang dari 6 jam per malam berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.
Kurang Tidur dan Risiko Hipertensi
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kurang tidur berperan dalam perkembangan hipertensi melalui beberapa mekanisme:
1. Aktivasi Sistem Saraf Simpatik
Kurang tidur mengaktifkan sistem saraf simpatik yang meningkatkan denyut jantung dan penyempitan pembuluh darah, berujung pada peningkatan tekanan darah.
2. Stres dan Kortisol
Tidur yang tidak cukup meningkatkan kadar kortisol, hormon stres, yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Kortisol juga mengganggu keseimbangan garam dan air dalam tubuh, yang memengaruhi regulasi tekanan darah.
3. Gangguan Ritme Sirkadian
Kurang tidur mengganggu ritme sirkadian tubuh yang mengatur berbagai fungsi fisiologis, termasuk tekanan darah. Gangguan ini berpotensi meningkatkan tekanan darah pada malam hari.
4. Peradangan dan Kerusakan Pembuluh Darah
Peradangan akibat kurang tidur merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan kekakuan dan penyempitan arteri, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Bukti Ilmiah