JAKARTA - Manchester City lolos dari lubang jarum setelah mereka memetik kemenangan di pekan terakhir fase liga Liga Champions 2024/2025.
The Citizen julukan Manchester City menang comeback 3-1 atas Club Brugge, Kamis, 30 Januari 2025.
Awalnya, City sempat tertinggal lebih dahulu melalui gol Raphael Onyedika. Namun, The Citizen kemudian membalas tiga gol ke gawang tamunya itu.
Gol kemenangan Manchester City dicetak oleh Matteo Kovacic, dan dua gol bunuh diri Joel Ordonez, serta gol tambahan Savinho.
Dengan tambahan tiga poin, pasukan Pep Guardiola memastikan diri untuk lolos ke babak playoff.
Mereka, harus susah payah, akhirnya finis di jajaran 24 besar. Tepatnya di posisi ke-22. City mencatatkan 11 poin.
Hasil dari tiga kali menang dan tiga kali kalah, ditambah dua kali imbang. Dengan finish di peringkat nyaris buncit, mereka kemungkinan harus berhadapan dengan Real Madrid atau Bayern Munchen di playoff.
"Pada babak kedua kami berupaya main lebih lepas. Kami mencoba untuk tidak terbebani," kata pelatih Manchester City Pep Guardiola kepada TNT Sports.
Keberhasilan lolos ke babak playoff (setelah sebelumnya terancam gagal), membuat Pep Guardiola percaya diri. Mantan pelatih Barcelona ini optimstis menghadapi kemungkinan melawan Madrid atau Bayern Munchen.
"Melawan Bayern Munchen atau Real Madrid akan sangat sulit. Tapi itu baru terjadi dalam dua minggu ke depan. Dan dalam dua minggu lagi kami akan mendapatkan kembali beberapa pemain yang cedera. Pemain baru juga sudah datang, jadi mudah-mudahan kami dapat memainkan dua pertandingan bagus," harap manajer asal Spanyol itu.
City berhasil mengatasi situasi sulit untuk meraih kemenangan yang dibutuhkan di Liga Champions. Menghadapi Club Brugge, City tahu mereka harus menang untuk memastikan kelanjutan langkah mereka ke babak playoff.
Sementara itu, Club Brugge, yang memiliki posisi lebih baik, datang dengan ambisi yang sama: meraih hasil maksimal meski tanpa jaminan.
Pada babak pertama, City tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 70 persen. Kendati begitu, mereka tidak mampu menciptakan peluang berbahaya yang mengarah ke gawang.
Justru, pada menit ke-45, Club Brugge mengejutkan publik dengan mencetak gol pembuka. Raphael Onyedika menjadi pahlawan tim asal Belgia itu dengan memanfaatkan serangan balik cepat yang diprakarsai oleh Ferran Jutglia.
Jutglia, dengan visi permainan yang tajam, mengirimkan umpan kepada Onyedika yang datang dari lini kedua.