Kemensos Coret 228.000 Penerima Bansos
KETERANGAN PERS: Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.--FOTO BERITASATU.COM/CELVIN MONIAGA SIPAHUTAR
Sebanyak 375.000 Penerima Lainnya Masih Didalami
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mencoret 228.000 nama dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) karena dinilai tidak lagi memenuhi syarat. Evaluasi ini merupakan hasil kolaborasi Kemensos dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai upaya menyaring penerima bansos yang benar-benar berhak.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjelaskan, pencoretan ini merupakan bagian dari langkah perbaikan sistem distribusi bansos agar lebih tepat sasaran sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.
Lebih lanjut, Kemensos saat ini masih mendalami data sekitar 375.000 penerima lainnya. Pemeriksaan dilakukan melalui analisis rekening, profil pekerjaan, dan aktivitas keuangan yang mencurigakan, termasuk saldo rekening yang tidak sesuai dengan kriteria penerima bantuan.
“Kami ingin bansos benar-benar tepat sasaran. Jika nanti dalam verifikasi ditemukan ketidaksesuaian, bansos tidak akan diberikan. Bahkan untuk yang terindikasi judi online, akan kami ganti dengan penerima yang lebih layak,” tegas Gus Ipul
Kemensos juga berencana menerapkan skrining rekening secara menyeluruh sebelum penyaluran bansos tahap ketiga triwulan ketiga tahun ini. Tujuannya agar proses verifikasi bisa dilakukan sejak awal dan bansos tidak jatuh ke tangan yang salah.
“Kami berkomitmen penuh terhadap prinsip keadilan dan akuntabilitas. Verifikasi awal ini penting agar penerima bansos berikutnya sudah tersaring secara ketat,” ucap Gus Ipul.