Terendam Banjir, 85 Persen Tanaman Padi Rusak

Rabu 15 Jan 2025 - 21:43 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Syaiful Mahrum

PESBAR - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesisir Barat telah menyelesaikan proses inventarisasi terhadap dampak kerusakan tanaman padi yang ada di lahan sawah warga akibat terendam banjir yang melanda Kecamatan Krui Selatan beberapa waktu lalu.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Pesbar Muchtar Husin mengatakan hasil pengecekan yang dilakukan petugas lapangan menunjukkan bahwa sekitar 85 persen tanaman padi yang berada di wilayah Kecamatan Krui Selatan mengalami kerusakan akibat terendam air akibat banjir.

’’Kondisi ini tentu menjadi masalah besar bagi para petani yang sangat bergantung pada hasil pertanian padi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka,” kata Muchtar Husin.

Setelah air banjir surut, kata Muchtar Husin, DKPP Pesbar mengerahkan petugas lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi tanaman padi yang terendam. ’’Dari hasil pengecekan itu ditemukan sekitar 85 persen tanaman padi di Kecamatan Krui Selatan mengalami kerusakan,” ujarnya.

Dari hasil inventarisasi yang dilakukan, kata Muchtar Husin, luasan lahan yang terdampak di Kecamatan Krui Selatan cukup luas. ’’Di Pekon Waynapal tercatat ada sekitar dua hektare lahan sawah yang terendam dan padinya mengalami kerusakan. Begitu juga di Pekon Waysuluh, dengan luas lahan yang terdampak sekitar 4,5 hektare dan di Pekon Padangraya yang memiliki luas sekitar 1,5 hektare. Kerusakan ini diperkirakan akan mempengaruhi hasil panen pada musim mendatang,” ungkapnya.

Sedangkan di kecamatan lainnya, kata Muchtar Husin, hingga kini belum ada laporan. 

Hasil inventarisasi yang telah dilakukan, kata Muchtar Husin, juga sudah disampaikan ke Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Lampung. 

’’Ini agar pihak provinsi dapat memberikan perhatian lebih terhadap bencana yang melanda wilayah Kecamatan Krui Selatan. Pemkab Pesbar berharap bantuan benih padi dari Provinsi Lampung bisa segera diterima oleh petani yang terdampak. Hingga saat ini, Pemkab Pesbar belum memiliki stok cadangan benih untuk menanggulangi kerugian itu,” kata Muchtar Husin. (*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait