PESBAR - Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) telah lama dikenal sebagai destinasi wisata unggulan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara (wisman). Namun, hingga kini belum memiliki fasilitas penukaran mata uang asing (money changer).
Kepala Dinas Pariwisata Pesbar I Nyoman Setiawan mengatakan keberadaan money changer di Pesbar sangat diharapkan. ’’Mudah-mudahan ke depan bisa terwujud. Ini mengingat Pesbar sebagai salah satu surga wisata di Indonesia. Terutama bagi para peselancar mancanegara, terus menarik kunjungan wisatawan dari berbagai negara,’’ katanya.
Para wisata mancanegara (wisman), kata I Nyoman Setiawan, kesulitan mendapatkan layanan penukaran mata uang asing. ’’Sebagian besar dari mereka harus pergi hingga ke Bandarlampung untuk menukar mata uang asing ke rupiah,” katanya.
Keberadaan money changer di Pesbar, kata I Nyoman Setiawan, sangat penting untuk mendukung kenyamanan para wisatawan. ’’Ini bukan hanya tentang memberikan kemudahan, tapi juga meningkatkan daya saing pariwisata di Pesbar. Ketika fasilitas dasar seperti money changer tersedia, wisatawan akan merasa lebih nyaman. Kita sangat berharap pihak swasta dapat melihat peluang ini sebagai investasi yang menjanjikan. Keberadaan money changer tidak hanya menguntungkan wisatawan, tapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” jelasnya.
Pemkab Pesbar, kata I Nyoman Setiawan, sangat mendukung adanya pihak swasta ataupun investor yang tertarik membuka layanan money changer di Pesbar. ’’Langkah ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Pesbar untuk terus meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian daerah,’’ ungkapnya. (*)