BANDARLAMPUNG - Calon presiden Ganjar Pranowo mengajak anak muda (milenial) kreatif dan berpolitik sejak dini. Menurutnya masuk dunia politik itu awalnya dari ideologi turun ke hati.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pemateri pada Stadium General Gen-Z Peran Pemuda Sambut Indonesia Emas 2045 yang diikuti ratusan mahasiswa di gedung Mahligai Agung Convention Hall Universitas Bandar Lampung (UBL), Rabu (25/10).
Dalam konteks pengalaman, jelas Ganjar, ideologi turun ke hati. Dia pun diajari oleh proses yang tidak instan, jatuh bangun, terbentur kembali. ’’Maka pemuda saat ini perlu mengisi waktu untuk berekspresi dan kreatif. Peranan anak muda yang aktif bergerak itu adalah solusi konkret. Apabila anak muda terlihat, maka negara akan hadir untuk rakyat," ucapnya.
Ganjar juga mengakui perihal dirinya muda ketika berdemo pernah ditangkap polisi. ’’Yang pernah demo angkat tangan? Yang pernah demo ditangkap polisi angkat tangan? Yang pernah demo ditangkap polisi ketakutan? Saya juga pernah demo memarahi pemerintah dan hasilnya ketangkap," ujarnya kepada para mahasiswa.
Ganjar menilai saat ia berdemo sulit menjawab aspirasi masyarakat. Akhirnya, dia memutuskan untuk masuk partai politik.
’’Maka penting bergabung dalam partai politik untuk menyuarakan hak-hak masyarakat yang tertindas," ucap Ganjar memberi semangat Gen-Z.
Dia juga menyampaikan pentingnya bonus demografi Indonesia pada tahun 2045. Menurutnya Indonesia pada tahun tersebut bergantung dengan masyarakat saat ini.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mempertanyakan kesiapan kepada para mahasiswa. ’’Apakah kita ingin mempercepat Indonesia Emas tahun 2045? Maka anak muda harus berperan, anak muda harus bergerak, dan anak muda memberikan pendapat," ucapnya.
Dia juga menyinggung bahwa Obama pada usia 35 tahun jadi anggota partai politik dan usia 48 tahun menjadi presiden. Lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping usia 21 tahun bergabung di organisasi dan menjadi presiden usia 60 tahun.
’’Yang paling kiri ini (menunjuk slide gambar dirinya) masuk partai politik pada usia 24 tahun, menjadi anggota DPRD usia 36 tahun, dan jadi gubernur usia 45 tahun. Saya ingin menyatakan bahwa tak ada yang tidak bisa," ucapnya.
Selain itu, Ganjar menyampaikan pemuda harus turut mengawasi dan mengevaluasi pemerintah dengan santun. Menurutnya pemerintah pun harus menyiapkan aplikasi yang menampung segala laporan dari masyarakat sebagai bentuk keluh kesahnya.
’’Saya dulu jadi gubernur terima banyak laporan dari aplikasi. Maka digitalisasi itu penting dimanfaatkan. Teknologi itu membuat masyarakat terlibat," tandasnya.
Diketahui, stadium general di UBL ini dikoordinasikan KNPI Lampung. Tampak hadir juga Rektor UBL Prof. M. Yusuf S. Barusman.
Koordinator pelaksana kegiatan yang juga Ketua KNPI Lampung Iqbal Ardiansyah menyampaikan pihaknya menghadirkan Ganjar untuk memberikan pengalaman keorganisasian kepada mahasiswa. ’’Apa sih yang anak muda ingin, kami harapkan pengalaman panjang," ucapnya. (gie/c1/rim)