PDIP Berikan Pembekalan Kepada Kepala Daerah Terpilih 2024, Hasto: Bekal Untuk Menjalankan Visi Misi Negara

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto -FOTO IST -
JAKARTA, RADAR LAMPUNG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) memberikan pembekalan kepada seluruh kepala daerah terpilih tahun 2024 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu. Acara ini berlangsung secara hybrid, dihadiri langsung oleh sejumlah pengurus pusat partai, termasuk Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, dan Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo.
Pembekalan ini diikuti oleh para kepala daerah terpilih dari PDIP, yang terdiri dari gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati. Para ketua DPP PDIP seperti Wiryanti Sukamdani, Eriko Sotarduga, dan Bambang Wuryanto juga hadir secara daring, dengan mengenakan pakaian merah khas PDIP.
Acara dimulai dengan lagu Indonesia Raya dan Hymne PDIP, serta pembacaan Pancasila oleh Wakil Bupati Melawai Malin dan Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Seriabudi. Wakil Wali Kota Tangerang Hamaryono kemudian memimpin doa pembuka.
Dalam sambutan pembukaan, Sekjen Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa pembekalan ini juga telah dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang sedang menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi. "Saya melapor kepada Ibu Mega yang sedang berziarah di Madinah, dan beliau sangat mendukung kegiatan pembekalan ini," ungkap Hasto.
BACA JUGA:KPK Periksa Advokat PDIP Simon Petrus dalam Kasus Suap Harun Masiku
Hasto menjelaskan bahwa tujuan pembekalan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada kepala daerah terpilih PDIP agar dapat memahami kondisi geopolitik serta konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kami ingin memastikan bahwa para kepala daerah memahami bahwa Indonesia adalah negara republik, yang dipimpin oleh seorang presiden, bukan negara federal," tambahnya.
Hasto juga menegaskan pentingnya kepala daerah untuk mendukung visi dan misi presiden terpilih, yang sudah diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). "Walaupun presiden dipilih oleh partai politik, dia mendapat legitimasi dari rakyat. Kepala daerah juga harus tunduk pada undang-undang yang mengikat kita semua," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk mengintegrasikan pemikiran antara PDIP dan kepala daerah, serta menunjukkan bagaimana visi misi PDIP diimplementasikan melalui amanat Pancasila dan UUD 1945.
Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP, menambahkan bahwa gelombang pertama pembekalan ini diikuti oleh 142 kepala daerah yang baru terpilih dalam Pilkada 2024. Dari jumlah tersebut, 71 orang berasal dari kader internal PDIP, 45 orang dari unsur ASN dan birokrasi, 23 orang dari pengusaha, serta 2 orang akademisi.
BACA JUGA:Puan Maharani Pastikan PDIP Belum Bahas Pergantian Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen
“Partai menyiapkan visi misi yang komprehensif bagi kepala daerah terpilih. Kami tidak mengizinkan mereka menyiapkan visi misi sendiri, karena itu bisa menyesatkan dan hanya mengarah pada populisme," kata Djarot.
Pembekalan ini juga diisi oleh para kepala daerah berprestasi dari PDIP, seperti mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok), dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Djarot mengucapkan selamat kepada para kepala daerah yang terpilih, mengingat Pilkada 2024 berlangsung dengan sangat kompetitif. "Kami menang luar biasa, terutama di tingkat provinsi, di mana kami meningkatkan persentase kemenangan menjadi 32 persen pada 2024," ungkapnya.
Terakhir, Djarot mengingatkan bahwa jabatan kepala daerah adalah sarana untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. "Kepala daerah harus benar-benar menyatu dengan rakyat, mengentaskan kemiskinan, stunting, serta mengurangi ketimpangan sosial," pungkasnya. (disway/abd)