JAKARTA - Pemerintah berupaya meyakinkan para pelaku usaha bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk memasuki dan memasarkan produk ke Arab Saudi. Pasalnya, saat ini hubungan Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi dalam kondisi yang sangat baik.
Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Riyadh, Arab Saudi, Gunawan mengungkapkan peluang tersebut juga didukung oleh kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi yang dalam beberapa tahun belakangan ini sangat terbuka.
Ini sejalan dengan visi Saudi 2030 sebagai peta jalan Arab Saudi menuju masa depan yang berkelanjutan secara ekonomi.
Ditambah lagi, beberapa tahun terakhir ini minat masyarakat Arab Saudi terhadap berbagai produk Indonesia sangat tinggi. Namun, terkendala dengan kurangnya pelaku usaha Indonesia yang menyuplai kebutuhan produk yang dibutuhkan.
”Seumpamanya ada dua produk yang sama masuk ke Arab Saudi dan salah satunya berasal dari Indonesia, maka pemerintah Arab Saudi, Insyaallah, pasti memilih produk dari Indonesia. Jadi sekarang adalah waktu yang tepat bagi produk-produk Indonesia untuk dipasarkan ke Arab Saudi,” ujar Gunawan, dalam sesi press conference, di Jakarta, Rabu (27/11).
Tahun depan, bakal dihelat pameran akbar The 2nd Made in Indonesia Expo 2025 yang akan digelar di Arena Venue, Ryaadh, Arab Saudi, 17-19 April 2025.
Presiden Indonesia Saudi Arabia Business Council (ISABC) Muhammad Hasan Gaido mengungkapkan pameran tersebut juga akan menyasar Arab Saudi sebagai hub bagi pengusaha dan produk Indonesia memasuki beberapa negara kayanya lainnya yang berada di sekitarnya. Di antaranya ada Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Oman.
”Jika sebuah produk sudah bisa masuk ke Arab Saudi maka akan lebih mudah lagi untuk memasarkannya ke negara tetangganya, karena semuanya dapat ditempuh melaui jalur darat. Apalagi kebijakan antara kedua negara saat ini sangat kondusif dalam memberikan peluang masuknya produk Indonesia ke Arab Saudi. Di antaranya, penerapan kebijakan free trade dan mandatori pada pemenuhan ketering, akomodasi dan transportasi jamaah haji dan umrah Indonesia,” tegasnya.