Pemerintah Masih Kaji Tiga Opsi Penyaluran Subsidi Energi

Kamis 14 Nov 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah saat ini sedang mempersiapkan tiga opsi skema pendistribusian subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik agar lebih tepat sasaran.

Menteri Bahlil mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto sudah membentuk tim khusus untuk merumuskan cara penyaluran subsidi energi yang lebih tepat sasaran.

Tim yang dipimpin oleh Kementerian ESDM ini, kata Bahlil, sudah dua kali melakukan rapat koordinasi terkait hal tersebut.

Bahlil menjelaskan tim sudah mengajukan tiga opsi subsidi energi. Pertama, mengubah seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

"Opsi ini berarti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, UMKM, dan transportasi umum yang selama ini mendapatkan subsidi tidak lagi mendapatkannya," kata Menteri Bahlil pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu.

Pilihan kedua adalah mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh sektor transportasi dan fasilitas umum untuk menjaga agar inflasi stabil. Sementara sebagian besar subsidi kepada masyarakat diubah ke dalam bentuk BLT.

Opsi terakhir yakni dengan menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Namun, saya belum bisa memberikan rincian lebih lanjut karena ini masih dalam proses pembahasan," kata Bahlil.

Ketiga opsi ini, kata Bahlil masih dalam tahap kajian dan belum ada keputusan final. Pemerintah akan terlebih dahulu melaporkan hasil kajian ini kepada presiden sebelum kemudian diajukan ke DPR.

Di sisi lain, terkait subsidi gas elpiji, Bahlil menyatakan pemerintah telah memutuskan untuk tetap memberikan subsidi dalam bentuk barang. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap aspirasi dari berbagai pihak, terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Diketahui sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sinyal bila pemerintah akan menerapkan mengubah pemberian subsidi BBM menjadi BLT.

Bahlil selaku Ketua Tim Penggodok Kebijakan Subsidi Energi dalam rapat koordinasi perdana antar Kementerian/Lembaga terkait subsidi tepat sasaran menyampaikan beberapa kesimpulan sementara telah dicapai.

Di antaranya, skema pemberian subsidi LPG 3 kg diusulkan untuk tetap dilanjutkan.

Sementara itu, untuk subsidi BBM dan listrik, akan dilakukan kajian lebih mendalam mengenai metode pemberian subsidi yang diusulkan. Adapun salah satu opsi dari metode pemberian subsidi adalah dalam bentuk BLT.(beritasatu/nca)

Kategori :