"Belanja bansos mencapai 80,1 persen peningkatan realisasi ini utamanya dipengaruhi peningkatan indeks dan sasaran PIP. Mulai dari PKH hingga penerima PIP dan KIP kuliah," jelas Suahasil.
Selanjutnya, Suahasil menjelaskan belanja non K/L tercatat mencapai Rp901 triliun atau sebesar 65,4 persen dari pagu APBN 2024. Anggaran ini digunakan untuk realisasi subsidi/kompensasi energi dan pembayaran manfaat pensiun.
"Belanja non K/L sebesar Rp901 triliun utamanya atas realisasi subsidi, pembayaran kompensasi, dan pembayaran manfaat pensiun," ungkap Suahasil. (jpc/c1)
Kategori :