GEDONGTATAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran mewajibkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemkab setempat yang telah memiliki akun aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) untuk melakukan kegiatan surat-menyurat melalui aplikasi tersebut. Ini sebagaimana tertuang pada Surat Sekretaris Kabupaten Pesawaran Nomor 000.5.2/1/IV.16/XI/2024 tanggal 1 November 2024, secara resmi surat-menyurat menggunakan SRIKANDI tersebut terhitung mulai 4 November 2024.
Sementara dari 40 OPD yang ada, terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran Halimah Bin Zakaria, S.E., M.M., saat ini sudah 25 OPD yang diberi pembekalan dan telah menggunakan SRIKANDI. ’’Ke depan secara berangsur diaplikasikan di seluruh OPD hingga tingkat UPTD dan sekolah-sekolah. Bahkan, pemerintah desa juga diwajibkan menggunakannya,” ucap Halimah, Senin (4/11).
Semua itu, lanjutnya, merupakan implementasi dari Instruksi Bupati Pesawaran tentang Penerapan Aplikasi SRIKANDI di lingkungan Pemkab Pesawaran. Dalam hal ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pesawaran merupakan leading sector-nya.
“Sebab, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menetapkan SRIKANDI sebagai Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis dan guna meningkatkan efisiensi serta efektivitas penyelenggaraan kearsipan Kabupaten Pesawaran sesuai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,” jelasnya.
Lebih jauh, Halimah mengatakan dalam mendukung program nasional, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pesawaran juga turut berpartisipasi dalam Program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi Komunikasi (SPP-TIK) Agustus 2024. ”Bimtek ini diikuti pustakawan, pengelola perpustakaan, dan kepala desa dari lima desa di Kabupaten Pesawaran. Tujuannya meningkatkan kompetensi pustakawan dan layanan perpustakaan serta mendorong literasi di masyarakat desa,” tandasnya.
Program transformasi ini, jelasnya, mendukung pembangunan literasi masyarakat desa dan peningkatan layanan informasi berbasis inklusi sosial. Bimtek ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dalam pemantauan dan evaluasi program serta memperkuat komitmen untuk membangun literasi masyarakat di tingkat desa.
Halimah juga menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Pesawaran telah memiliki Gedung Perpustakaan Daerah Pesawaran. Gedung yang berdiri pada tahun 2023 tersebut terletak di lahan seluas 6.400 meter persegi milik Pemerintah Kabupaten Pesawaran dengan luas bangunan 1.188 meter persegi dan memiliki tiga lantai. “Lantai pertama menyediakan ruang koleksi umum, ruang anak, serta fasilitas bermain dan permainan edukatif anak. Lalu di lantai kedua terdapat ruang komputer, audio visual, dan area workshop. Sementara lantai ketiga dilengkapi ruang pertemuan aula rapat yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan rapat-rapat untuk organisasi dan instansi yang sudah memanfaatkan aula di Gedung perpustakaan tersebut,” bebernya.
Tidak hanya itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran juga telah mengadakan rangkaian kegiatan dalam rangka mendukung gerakan gemar membaca di Kabupaten Andan Jejama ini.
Menurut Halimah, program dimaksud bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat sejak usia dini hingga remaja serta memperkaya keterampilan literasi. Seperti pada kegiatan perpustakaan keliling belum lama ini, pihaknya berkunjung ke enam sekolah di wilayah Kabupaten Pesawaran. Yaitu UPTD SDN 4 Gedong Tataan, UPTD SDN 15 Gedong Tataan, UPTD SDN 49 Gedong Tataan, UPTD SDN 6 Negeri Katon, UPTD SDN 32 Negeri Katon, dan UPTD SDN 29 Negeri Katon.
Selain itu, masih menurut Halimah, Kabupaten Pesawaran melalui dinasnya juga mengirimkan peserta untuk mengikuti Lomba Pidato Bahasa Lampung dan Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Lampung. ”Dimana, Ananda Nafisa Aulia Innawa dari UPTD SDN 5 Tegineneng berhasil meraih juara ke-6 dalam lomba bertutur kategori SD tingkat Provinsi Lampung tersebut,” terangnya.
Lalu mengadakan kegiatan kolaboratif seperti pelatihan praktik memandikan dan mengkafani jenazah pada 18 Agustus 2024 yang bekerja sama dengan Majelis Pengajian Al Hidayah Pesawaran dan diikuti 50 peserta; Pelatihan read aloud pertama diadakan pada 21 Agustus 2024 di Kantor Dinas Perpustakaan diikuti 30 peserta dari kalangan guru PAUD/TK dan SD se-Kabupaten Pesawaran yang bekerja sama dengan Bank Lampung, PTPN 7, 9 Naga Mas, dan Sungai Budi Grup.
Lainnya, kata Halimah, pelatihan dalam bidang pertanian. Yaitu pelatihan Trichoderma sebagai agen pengendali penyakit pada tanaman juga dilaksanakan pada 28 Agustus 2024. ”Pelatihan ini diikuti oleh 10 peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT). Seperti KWT Pelangi Sukaraja dan KWT Mandiri Indah Cipadang,” katanya.
Berikutnya pelatihan Read Aloud kedua dilaksanakan pada 18 September 2024 dengan pendongeng dari Metro, Bapak Sujarwo yang diikuti 25 guru PAUD/TK dan SD. Lalu pendataan perpustakaan di 24 sekolah/desa di Kabupaten Pesawaran selama September 2024 dan pada Oktober menyelenggarakan pelatihan komputer dasar bagi siswa SMK Pelita Pesawaran setiap Jumat serta pelatihan ANBK untuk siswa kelas 5 SD.
”Diharapkan dengan adanya berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini, minat baca dan literasi masyarakat Kabupaten Pesawaran semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia di wilayah ini,” tandasnya seraya mengatakan Dinas Perpustakaan Pesawaran juga rutin menerima kunjungan dari berbagai sekolah PAUD, TK, SD, dan SMP di wilayah Kabupaten Pesawaran.