LAMSEL – Gunung Anak Krakatau (GAK) tiga kali mengalami erupsi, Senin (27/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengabarkan GAK mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu ± 500 meter di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut).
’’Tiga kali erupsi sekitar pukul 09.23, 09.31, dan 09.32 WIB,” kata Tim Pos Pengawas GAK Deny Mardiono dalam keterangan resmi, Senin (27/11).
Deny menyatakan, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 73 mm dengan durasi 10 detik. ’’Kolom abu terlihat warna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut,” ungkap Deny.
Deny menambahkan, erupsi kedua di GAK dengan tinggi kolom ± 1.000 m di atas puncak (± 1.157 m di atas permukaan laut). ’’Kemudian erupsi yang kedua dengan ketinggian kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 79 mm dan durasi 39 detik,’’ ujarnya.
Selanjutnya, kata Deny, erupsi ketiga dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 1.657 m di atas permukaan laut). ’’Kolom abu terpantau berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 97 detik,” ungkap Deny. (rnn/c1/ful)
Kategori :