Menurutnya, Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar di Asia Tenggara menghadapi dampak yang cukup signifikan. Di mana ada sekitar 128 juta penduduk Indonesia terpapar suhu ekstrem yang mencapai CSI 5 selama lebih dari 60 hari.
BACA JUGA:Pertama di Lampung, Kejari Bandarlampung Ajukan Permohonan Perwalian Anak
CSI (Climate Shift Index) ini digunakan oleh Climate Central untuk mengukur pengaruh perubahan iklim terhadap suhu, memberikan gambaran rinci hingga tingkat lokal.
Selain Indonesia, negara-negara seperti Filipina, Singapura, dan Vietnam juga merasakan dampak suhu panas yang mengkhawatirkan, yang dapat meningkatkan risiko kesehatan.
Di Thailand dan Indonesia, lebih dari dua per tiga populasinya mengalami paparan suhu berbahaya selama beberapa pekan terakhir.
Sementara, Sejumlah dampak cuaca ekstrim mulai tampak terlihat diantaranya angin Puting beliung ýang menerpa 20 rumah di dua kelurahan sekaligus, di wilayah Bumi Agung, Kalinda, Lampung Selatan.
Dari data BPBD Lampung sendiri, angin puting beliung menerjang Desa Bumi Agung, Kalianda Lampung Selatan pada Selasa, 10 September 2024.
Walaupun tidak ada korban, angin puting beliung berhasil memporak-porandakan atap rumah dari 20 warga yang ada di dua kelurahan, dan satu rumah lainnya di wilayah Negeri Katon, Pesawaran.
Kasi data dan informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto Menanggapi cuaca ekstrim ýang diawali hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir itu disebabkan karena adanya gelombang rosby ýang aktif.
“Jadi, Gelombang Rossby Ekuator terbentuk ketika udara kutub bergerak ke arah khatulistiwa, sementara udara tropis bergerak ke arah kutub. Akibat perbedaan temperatur antara khatulistiwa dan kutub karena perbedaan jumlah radiasi matahari yang diterima, panas cenderung mengalir dari lintang rendah ke lintang tinggi,” katanya, Rabu, 11 September 2024.
Lebih lanjut kata Rudy, Gelombang Rossby ini membantu memindahkan panas dari daerah tropis ke kutub dan udara dingin ke daerah tropis dalam upaya mengembalikan keseimbangan atmosfer.
BACA JUGA:Empat Tersangka Penculikan Anak Di Bawah Umur Ditangkap Tekab Tubaba
“Mereka juga membantu menemukan aliran jet dan menandai jalur sistem tekanan rendah permukaan.Rossby Ekuator menyebabkan cuaca buruk pada wilayah yang dilaluinya. Gelombang Rossby ini memiliki karakteristik membawa massa udara yang bersifat basah sehingga sebuah wilayah sering dilanda kondisi hujan atau mendung. Selain itu, Gelombang Rossby Ekuator juga dapat menimbulkan hujan dengan intensitas lebat,” jelasnya.
Karena hal tersebut, BMKG memperpanjang peringatan diminta terkait dengan cuaca ekstrim yang bakal terjadi di provinsi Lampung selama tiga hari kedepan. “hujan seperti ini kita prakirakan sampai 3 hari kedepan,” tambanya.
Saat ditanya apabila hujan yang sama akan terjadi selama tiga hari, apakah kemungkinan angin puting beliung akan kembali terjadi pada lokasi ýang rawan bencana tersebut? Rudy menjawab sangat mungkin sekali.
“sangat dimungkinkan mbak...karena perbedaan yang signifikan dari panas ke dingin yang disebabkan oleh hujan,” tegasnya.