Bahkan, kata Prof. Lusmeilia, lahan Unila di Kotabaru sudah memiliki draft masterplan, di mana Kampus II Unila dibentuk ramah lingkungan. "Karena itu ruang terbuka, maka perlu adanya pemanfaatan energi matahari yang ramah lingkungan. Nah, saat ini sudah ada beberapa penelitian dosen Teknik Elektro tentang penelitian energi tersebut," ucapnya.
Dalam puncak Dies Natalis Ke-59 Unila, Prof. Lusmeilia juga menyampaikan berbagai pencapaian selama periode September 2023 hingga Agustus 2024. Unila telah melakukan berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi QS World University Rankings dan Times Higher Education Asia University Rankings, Lembaga, dan instansi internasional. Seperti di Kroasia, Malaysia, Thailand, Australia, Jerman, Prancis, Turki, Korea, Jepang, Tiongkok, dan Kolombia.
Unila juga memperkuat rekognisi global universitas melalui kiprah para dosen, baik di bidang ilmu sosial dan politik, ekonomi, sains, serta teknologi.
Prof. Lusmeilia juga menginformasikan Rencana Strategi (Renstra) Unila 2020-2024. Be Strong hadir bukan hanya menjadi slogan, tetapi juga menjadi program kerja yang menggerakkan semua anggota komunitas akademik di Unila. Kemudian terus meningkatkan pencapaian tertinggi dalam menjalankan tugas tridharma perguruan tinggi. Sambil berkomitmen menjadi pelopor era pendidikan yang lebih maju dan inklusif melalui peningkatan tata pengelolaan serta pencapaian IKU yang efisien.
Puncak Dies Natalis Ke-59 Unila juga diisi dengan orasi ilmiah dari Prof. Dr. Ir. Yusnita, M.Sc. yang berjudul ’’Inovasi Teknologi untuk Budi Daya dan Peningkatan Performa Hortikultura Anggrek Spesies dan Hibrida”. (*)