JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menyatakan Timnas U-20 Indonesia rencananya menjalani training center (TC) atau pemusatan latihan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, setelah peresmian tahap pertama Pusat Pelatihan PSSI.
"Timnas U-20 akan berada di sana selama satu minggu," ungkap Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta beberapa waktu lalu.
Erick Thohir mengungkapkan, selama berada di IKN, Garuda Nusantara julukan timnas Indonesia U-20 akan memanfaatkan semua fasilitas yang dimiliki PSSI di sana untuk menilai kelebihan dan kekurangannya.
Menurut Erick, staf timnas U-20 diminta untuk mencatat berbagai aspek positif dan negatif dari infrastruktur yang sudah ada, kemudian melaporkannya kepada PSSI.
"Hal ini penting supaya kami bisa memastikan para pemain dan pelatih merasa nyaman di sana, sekaligus menguji komitmen mereka untuk tetap fokus," ujarnya.
Tetapi Erick Thohir belum bisa memastikan kapan tepatnya Timnas U-20, yang kini dilatih Indra Sjafri, akan memulai pemusatan latihan di IKN.
Kendati demikian, menteri BUMN ini juga mengonfirmasi tahap pertama pembangunan Pusat Pelatihan PSSI di IKN akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 11 Oktober 2024 mendatang.
Presiden FIFA Gianni Infantino juga dijadwalkan turut hadir dalam acara tersebut. Pada tahap pertama ini, akan diresmikan dua lapangan latihan dan asrama yang mampu menampung 85 kamar.
Erick menambahkan fasilitas ini terutama akan digunakan oleh tim nasional kelompok usia, baik putra maupun putri.
Pusat Pelatihan PSSI di IKN memiliki luas sekitar 34,5 hektare.
Setelah seluruh pembangunannya selesai, kompleks ini akan memiliki delapan lapangan sepak bola dan asrama yang bisa menampung hingga 138 orang, termasuk pemain, pelatih, dan kepala pelatih.
Fasilitas tersebut juga sudah dilengkapi dengan sarana pendukung seperti ruang fisioterapi, gym, dan layanan medis.
Untuk mendukung pembangunan Pusat Pelatihan PSSI, FIFA melalui program FIFA Forward sudah memberikan hibah sebesar US$ 5,6 juta atau sekitar Rp 85 miliar.
Sedangkan pemerintah Indonesia mengucurkan dana sebesar Rp 127,10 miliar pada 2024 untuk mendukung peralatan dan operasional Pusat Pelatihan PSSI di IKN.
Serta program-program PSSI lainnya seperti pemusatan latihan timnas putra dan putri di dalam maupun luar negeri, penyelenggaraan berbagai kompetisi termasuk Liga 3 Indonesia, serta peningkatan pengetahuan teknis dan manajemen sepak bola melalui pelatihan pelatih dan wasit.(beritasatu/nca)