Perkembangan tersebut terutama didorong oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan yang mencatatkan kontraksi pertumbuhan sebesar 0,04 persen dari tahun ke tahun.
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik dan gas; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,9 persen dari total ULN swasta.
ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,3 persen terhadap total ULN swasta.
Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 30,2 persen, didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,9 persen ari total ULN.
BACA JUGA:SPS Gelar Dialog Media : Refleksi 25 Tahun Pasca Perpres Publisher Rights dan HUT ke-78 SPS
Erwin melanjutkan, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat.
“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” tuturnya.(Investor.id/pip)