BANDARLAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung mengeluarkan peringatan terkait potensi peningkatan gelombang di wilayah perairan Lampung.
Meskipun gelombang diperkirakan berada dalam kategori sedang, BMKG memperingatkan kemungkinan terjadinya peningkatan gelombang di beberapa area.
Wilayah yang terpengaruh meliputi Samudra Hindia Barat Lampung, Perairan Timur Lampung, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat, dan Teluk Lampung bagian selatan. Peringatan ini mengindikasikan bahwa masyarakat dan nelayan yang beraktivitas di area tersebut perlu waspada.
Prakirawan BMKG juga memperkirakan peningkatan kecepatan angin yang mungkin terjadi mulai tanggal 17 September 2024 dan berlangsung hingga sepekan ke depan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan gelombang di wilayah perairan Timur Lampung dan Teluk Lampung.
BACA JUGA:Korban Perampasan Mobil Pertanyakan Proses Kasus di Polsek Sukarame
BMKG Maritim akan secara rutin mengeluarkan peringatan jika gelombang mencapai tinggi minimal 1,25 meter, yang dikategorikan sebagai gelombang sedang.
Namun, peringatan khusus terkait peningkatan kecepatan angin atau ancaman banjir rob hanya akan dikeluarkan sesuai dengan situasi cuaca yang terjadi.
Saat ini, kondisi banjir rob di wilayah Lampung masih dalam keadaan aman. Banjir rob lebih sering terjadi selama fenomena La Nina, biasanya antara November dan Desember, dan sering memengaruhi wilayah pesisir.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG mengenai perubahan cuaca dan kondisi gelombang, terutama bagi mereka yang beraktivitas di sekitar perairan.
BMKG Maritim Lampung juga mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk waspada terhadap peningkatan kecepatan angin yang mencapai 25 knot di wilayah perairan Lampung.
BACA JUGA:Formasi Pengadaan Barang dan Jasa Paling Laris Diserbut Pendaftar CPNS Pemkot Bandarlampung
Meskipun saat ini masih berada dalam musim kemarau dengan angin dari timur hingga selatan, kecepatan angin menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Prakirawan BMKG Maritim Lampung, Eka Suci, menjelaskan bahwa selama bulan Juli hingga September, kecepatan angin di perairan Lampung dan Selat Bangka cenderung meningkat secara klimatologis.
Namun, peningkatan ini masih dalam batas normal jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Eka Suci menambahkan bahwa angin di perairan Lampung saat ini berkisar antara 20 hingga 25 knot, termasuk di Samudra Hindia Barat Lampung. Meskipun terdapat peningkatan, kondisi ini masih dianggap normal.