Warning! Cuaca Ekstrim Berpotensi Kembali Landa Lampung

--

BANDARLAMPUNG - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung menjelaskan kondisi cuaca saat ini sedang terjadi fenomena Outgoing Longwave Radiation (OLR) hingga potensi cuaca ekstrim selama beberapa hari kedepan, Senin 3 Februari 2025.

Ya, cuaca akhir-akhir ini yang mendung sepanjang hari namun tidak turun hujan bahkan udara cenderung panas hingga malam hari rupanya bukanlah yang biasa.

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto menjelaskan hal ini adalah fenomena OLR yang terbilang tinggi.

"Nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang tinggi menandakan bahwa lebih banyak radiasi panas yang dilepaskan dari permukaan bumi ke atmosfer, hal ini sering dikaitkan dengan kondisi langit cerah dan minimnya tutupan awan," katanya.

Menurutnya, di Lampung sendiri nilai OLR yang positif menunjukkan sedikit sekali energi yang terserap oleh awan, sehingga proses kondensasi uap air menjadi terhambat.

"Hal ini menyebabkan atmosfer menjadi lebih stabil, mengurangi potensi pembentukan awan-awan hujan yang signifikan. Dengan dominasi nilai OLR positif hingga awal Februari, cuaca di Lampung cenderung lebih kering, dengan curah hujan yang rendah meskipun terdapat faktor kelembapan," jelasnya.

Meskipun begitu, tidak serta merta curah hujan tidak ada, maka sebaliknya cuaca ekstrim yang dibawa oleh angin kencang sangam berpotensi terjadi di beberapa di Lampung.

"Angin kencang yang terjadi di Lampung berperan dalam menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan awan hujan. Dalam kondisi normal, uap air yang naik ke atmosfer akan mengalami kondensasi dan membentuk awan yang berpotensi menghasilkan hujan," ujarnya.

Namun, ketika angin bertiup terlalu kencang, partikel uap air di atmosfer sulit untuk berkumpul secara stabil, sehingga proses kondensasi menjadi kurang optimal.

"Selain itu, angin yang kuat dapat dengan cepat menyebarkan awan yang baru terbentuk, menyebabkan awan tidak sempat tumbuh menjadi cukup tebal untuk menghasilkan hujan," paparnya.

Lebih jauh, potensi cuaca ekstrim di Lampung dipengaruhi oleh aliran massa udara di wilayah Lampung didominasi dari arah Barat Laut – Utara.

Berpotensi terbentuknya belokan angin dan perlambatan massa udara. Kelembaban udara lapisan 850 mb – 700 mb diprediksi meningkat berkisar antara 80% - 100% di beberapa wilayah.

"Nilai indeks labilitas atmosfer diprediksi meningkat dalam beberapa hari ke depan sehingga mengindikasikan kondisi atmosfer yang labil. Suhu muka laut hangat khususnya di perairan sebelah Barat dan Selatan Lampung berkisar antara 30 C – 31 C dengan anomali positif 0,5 hingga 1,0. Secara umum dalam beberapa hari ke depan, wilayah Lampung diprakirakan berawan, berpotensi hujan ringan – sedang pada siang, sore, dan malam hari," pungkasnya.(*)

Tag
Share