Girona sempat mendapatkan kesempatan emas untuk memperkecil ketertinggalan di penghujung babak pertama. Mereka dihadiahi penalti setelah bola mengenai tangan bek Barcelona, Inigo Martinez.
Namun, setelah pengecekan VAR, keputusan penalti dibatalkan. Karena tangan Inigo dinilai dalam posisi tidak aktif dan menerima pantulan dari Alajendro Balde yang merupakan rekan setimnya. Skor tetap 2-0 buat Barca hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Barcelona tidak mengendurkan serangannya dan tetap bermain menekan.
Hanya dua menit setelah kickoff, Dani Olmo berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan terobosan dari Jules Kounde, membawa Barca unggul 3-0.
Barcelona makin diatas angin ketika Pedri mencetak gol di menit ke-64. Berawal dari umpan cantik Marc Casado, Pedri dengan tenang melewati Gazzaniga dan mencetak gol keempat untuk tim tamu.
Unggul empat gol, pelatih Hansi Flick mulai melakukan rotasi. Pemain-pemain kunci seperti Lewandowski, Pedri, Pau Cubarsi, dan Olmo ditarik keluar. Mereka digantikan oleh pemain muda seperti Hector Fort, Pau Victor, Eric Garcia, dan Ferran Torres.
Meskipun beberapa pemain inti telah diganti, Barcelona tetap mendominasi permainan. Girona berusaha melakukan serangan balik berbahaya tetapi masih bisa diatasi oleh barisan pertahanan El Barca.
Girona akhirnya berhasil mendapatkan satu gol hiburan pada menit ke-80. Lewat skema serangan balik, Portu berhasil menggocek Ter Stegen dan memberikan umpan matang kepada Christian Stuani yang tinggal mendorong bola ke gawang yang sudah kosong.
Skor berubah menjadi 1-4. Pertandingan sempat memanas di menit ke-86 setelah Ferran Torres melakukan pelanggaran keras terhadap YaserAsprilla. Wasit akhirnya memberikan kartu merah kepada Ferran.
Kendati demikian, tidak ada tambahan gol hingga peluit panjang dibunyikan. Skor akhir 1-4 untuk kemenangan Barcelona.(disway/nca)