JAKARTA - Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito mengatakan beberapa tahun terakhir, Industri food ingredients Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Pertumbuhan tersebut kata Ignatius, didorong oleh meningkatnya permintaan domestik, meningkatnya minat global terhadap produk alami dan berkelanjutan, dan inisiatif pemerintah untuk mempromosikan ekspor produk bernilai tambah.
"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk mengembangkan industri makanan dan minuman melalui penerapan kebijakan fiskal dan nonfiskal," ujar Ignatius saat buka Pameran bahan pangan terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi)
Ignatius memaparkan, pertumbuhan PDB industri makanan dan minuman sebesar 5,53 persen pada triwulan II tahun 2024,
BACA JUGA:Iklan Baris 6 September 2024
Ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,05 persen dan industri non-migas sebesar 4,63 persen.
Pada periode yang sama, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 40,33 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar.
Ignatius menambahkan Food Ingredients Asia Indonesia merupakan event penting yang dapat menghubungkan industri makanan dan minuman dengan industri bahan baku yang memproduksi berbagai macam ingredients.
"Sehingga dapat mendorong inovasi dan ide baru, pemasok bahan baku potensial baru, dan solusi baru untuk pengembangan dan peningkatan industri makanan dan minuman kedepannya," tuturnya.
BACA JUGA:Pj. Gubernur Lampung Samsudin Tinjau Gerakan Pangan Murah di KTM Mesuji
Sebagai informasi, Food Ingredients Asia Indonesia memungkinkan seluruh pemangku kepentingan di bidang makanan dan minuman untuk belajar, berjejaring, dan berbisnis.(Disway/pip)