Pemerintah Baru Diminta Optimalkan Sumber Daya Alam Domestik

Selasa 03 Sep 2024 - 15:39 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Prima Imansyah Permana

JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menilai besarnya subsidi energi, khususnya LPG akan menjadi beban bagi pemerintah baru. 

Untuk itu, Yusuf menyarankan pemerintah untuk melakukan terobosan dengan mengoptimalkan sumber daya alam domestik. 

Seperti gas bumi yang produksi dan cadangannya masih sangat besar di Indonesia.

Sebab, kata Yusuf, jelang pergantian pemerintahan pada 20 Oktober mendatang, isu energi dinilai akan terus menjadi beban pemerintah baru dibawah presiden terpilih Prabowo Subianto. 

BACA JUGA:Terdampak Kekeringan, Polsek Sukadana Lampung Timur Bagikan Air Bersih Ke Warga

Salah satunya akibat tingginya biaya impor LPG (elpiji) yang selama ini dikonsumsi jutaan rumah tangga dan pelaku usaha di Indonesia.

Berdasarkan data Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), subsidi gas sejak 2019 sampai tahun ini mencapai Rp 460 triliun. 

Nilai impor LPG pada 2019-2023 senilai Rp 288 triliun, sedangkan total subsidi gas pada periode yang sama senilai Rp 373 triliun. Dengan kata lain, 77 persen subsidi LPG dipakai untuk mengimpor LPG.

“Kami kira upaya melakukan diversifikasi sumber energi menjadi penting untuk dilakukan oleh pemerintahan yang baru nanti terutama dalam upaya mencapai target penurunan emisi gas buang di beberapa tahun mendatang dan juga dalam upaya mengurangi subsidi yang relatif besar,” ujar Yusuf.

BACA JUGA:Pertama Kali Tampil di PON, Korfball Lampung Optimis Boyong Emas di PON 2024

Yusuf menilai bahwa gas bumi akan semakin memiliki peran strategis bagi pemenuhan energi nasional ke depan. 

Selain berperan sebagai energi transisi menuju net zero emission pada 2060 seperti ditargetkan pemerintah, gas bumi juga paling banyak ditemukan di Indonesia saat ini. 

“Indonesia menjadi negara yang masuk ke dalam salah satu negara yang mempunyai cadangan gas yang besar di dunia,” lanjutnya.

Salah satu aset strategis yang harus segera dioptimalkan pemerintahan baru adalah perluasan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (Jargas). 

BACA JUGA:Curi Barang Inventaris Perusahaan, Pelaku Diamankan Polsek Gunungsugih

Kategori :