Selain rigid tersebut, di lintas tengah tahun ini juga tengah berlangsung pergantian jembatan Way Sabuk di Kotabumi yang progresnya mencapai 50 persen. Pekerjaan ini ditargetkan rampung pada Desember 2024 mendatang.
“Jadi untuk ruas-ruas cukup krusial di lintas timur ada di Rawajitu dan lintas tengah ada di Kotabumi sampai batas Sumatera Selatan,” terangnya.
Sedangkan, sambung Susan, untuk ruas jalan nasional di Kota Bandarlampung sampai Tegineneng, dilakukan pemeliharaan berkala dengan rehabilitasi dan reservasi rekonstruksi.
“Juga kegiatan beautifikasi di ruas jalan dalam kota seperti memasang kembali marka yang sudah pudar, pengecatan median jalan, pembersihan bahu jalan dan lainnya. Pekerjaan Ini berkesinambungan karena kontrak-kontrak di BPJN pekerjaannya sampai Desember 2024,” paparnya.
Kemudian untuk lintas barat dari Gedongtataan, Bukitkemuning, Liwa, Pesisir Barat, hingga perbatasan Bengkulu tahun 2024 dilakukan preservasi atau pemeliharaan jalan yang sifatnya memastikan jalan dalam kondisi mantap dengan menutup lubang agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Ditambahkan Susan, pada tahun 2024 ini pihaknya mendapatkan anggaran Rp400 miliar untuk preservasi jalan ditambah dana SBSN pada Agustus ini Rp65 miliar. Sehingga total Rp465 miliar.
“Kemantapan jalan nasional 94 persen. Kita untuk peningkatan jalan lintas tengah butuh banyak untuk menaikkan persentase kemantapan jalan. Tapi tetap kita lakukan secara bertahap dimulai percepatan ruas kita,” tandasnya. (pip/c1/fik)