PESAWARAN - Sebanyak 23 desa di Kabupaten Pesawaran menerima bantuan buku dan perangkat lunak. Bantuan ini dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melalui program Transformasi Pengembangan Budaya Inklusi Sosial (TPBIS) 2024.
Bantuan ini merupakan bagian dari kemitraan antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran dengan Perpusnas RI yang telah memasuki tahun kedua.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran Halimah Zakaria menjelaskan, melalui program TPBIS 2024 sebanyak 23 desa di Bumi Andan Jejama mendapatkan bantuan buku dari Perpusnas RI.
’’Sebanyak 18 desa di Pesawaran menerima bantuan berupa 1.000 eksemplar buku dan rak buku. Sementara 5 desa lainnya mendapatkan bantuan penuh dengan tambahan berupa komputer, printer, paket data, dan modem,” ujar Halimah.
Pendistribusian rak buku ke desa-desa di Pesawaran, kata Halimah, sudah berjalan sejak Juli 2024 dan pembagian buku-buku baru dilaksanakan pada Agustus 2024 ini.
’’Program ini merupakan kelanjutan dari bantuan yang diberikan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2022, Perpusnas RI memberikan bantuan berupa buku dan perangkat serta mengadakan bimbingan teknis (bimtek). Pada 2023, kita mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan infrastruktur Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran,’’ ungkap Halimah.
Halimah mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas RI atas bantuan berupa pelatihan pengembangan masyarakat melalui sosialisasi, bantuan buku, dan bimbingan teknis ini. ’’Kami memberikan respons positif terhadap program ini. Ini adalah hal yang penting untuk kemajuan desa-desa di Pesawaran. Apalagi kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Perpusnas RI, " ujarnya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran, kata Haimah, melihat program ini sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan visi-misi bupati Pesawaran yaitu untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, unggul, berkarakter, serta berdaya saing. ’’Hal ini juga berkaitan dalam proses pengentasan kemiskinan di Kabupaten Pesawaran dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat literasi dan pemberdayaan masyarakat,’’ katanya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran, kata Halimah, mereplikasi program TPBIS dengan menjalankan program yang sama dengan yang dilakukan oleh Perpusnas RI. ’’Namun, dalam skala yang lebih kecil. Termasuk pemberian bantuan buku dan lainnya. Pada 2023, program replikasi ini mencakup 6 desa. Sedangkan tahun ini ditambah 5 desa yang mendapatkan bantuan,’’ ujarnya.
Selain menjalankan program replikasi, kata Halimah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran juga melakukan monitoring terhadap kegiatan yang dilakukan perpustakaan desa dan kendala-kendala yang terjadi agar perpustakaan desa ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
Diketahui 23 desa di Pesawaran yang mendapatkan bantuan buku dan perangkat lunak dari Perpusnas RI adalah Perpus Desa Bandingagung; Kecamatan Punduhpedada; Perpus Desa Tambangan, Kecamatan Padangcermin; Perpus Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan; Perpus Desa Pujorahayu, Kecamatan Negerikaton; Perpus Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan; Perpus Desa Bawang, Kecamatan Punduhpedada; Perpus Desa Maja, Kecamatan Margapunduh; Perpus Desa Waylayap, Kecamatan Gedongtataan; Perpus Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan; dan Perpus Desa Sungailangka, Kecamatan Gedongtataan.
Kemudian Perpus Desa Bernung, Kecamatan Gedongtataan; TBM SKB, Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan; Perpus Desa Tamansari, Kecamatan Gedongtataan; Perpus Desa Purworejo, Kecamatan Negerikaton; TBM Cinta Baca, Kecamatan Negerikaton; Perpus Desa Padangmanis, Kecamatan Waylima; Perpus Desa Tanjungagung, Kecamatan Waylima; Perpus Desa Baturaja, Kecamatan Waylima; Perpus Desa Sanggi, Kecamatan Padangcermin; Perpus Desa Gayau, Kecamatan Padangcermin; Perpus Desa Tebajawa, Kecamatan Kedondong; Perpus Desa Wates, Kecamatan Wayratai; dan Perpus Desa Kalirejo, Kecamatan Wayratai. (rls)