RAHMAT MIRZANI

Gibbiceps: Ikan Sapu-Sapu yang Usianya Bisa Sampai Puluhan Tahun

IMPOR: Gibbiceps termasuk pleco yang tergolong ramah sehingga cocok digabung degnan ikan lain di akuarium yang sama. Ikan itu berasal dari Amerika Selatan. Banyak dijumpai di Brasil dan Venezuela. -FOTO ROBERTUS RISKY/JAWA POS-

IKAN Gibbiceps bisa menjadi alternatif bagi penghobi ikan hias air tawar yang ingin memiliki pleco atau ikan sapu-sapu. Warnanya yang cerah bisa menambah daya tarik akuarium. Umurnya pun tergolong panjang karena bisa hidup puluhan tahun.

“Gibbiceps ini pleco yang berkarakter kalem,’’ ungkap Arifin Rachman, pemilik ADAquatic ditemui di Pasar Ikan Hias Gunungsari, Surabaya, Jawa Timur. Si pemiliknya kata Arifin tidak perlu takut ketika mencampurnya dengan ikan lain di dalam akuarium yang sama. Sebab, Gibbiceps disebut tidak akan usil dengan ikan lain.

Pipin- sapaan Arifin- menjelaskan, karakter itu membuat gibbiceps menarik perhatian banyak penghobi. Ikan tersebut kerap menjadi pilihan sebagai penghuni akuarium. ’’Selain bisa membersihkan sisa pakan, warnanya yang khas juga menarik,’’ sambungnya.

Gibbiceps sekilas memang seperti pleco pada umumnya. Bagian tubuhnya cenderung keras dan memiliki sirip di samping dan atas yang cukup lebar. Kendati demikian, jenisnya ternyata bukan ikan lokal. Pipin menjelaskan, gibbiceps asalnya dari Amerika Selatan. 

BACA JUGA:Budidaya Bawang Dayak Jadi Peluang Usaha

Ikan yang memiliki warna kuning cenderung putih itu banyak dijumpai di Brasil dan Venezuela. Tetapi, sepengetahuannya saat ini sudah ada peternak lokal yang membudidayakannya karena ia pernah menemui gibbiceps berukuran 2 sentimeter di pasaran. Ukuran sekecil itu dinilai rawan bila harus menempuh perjalanan panjang.

 

Gibbiceps, kata dia, biasa disebut pleco albino atau mentega lantaran warnanya. Di pasaran, stoknya tidak terlalu langka. Jadi, harga jualnya masih relatif terjangkau. Di galerinya, Pipin mematok harga Rp 150 ribu untuk ukuran 15 sentimeter. Harganya menyesuaikan ukuran. Makin panjang makin mahal. ’’Yang panjangnya sudah mencapai 40–45 sentimeter dibanderol Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu,’’ ungkapnya.

 

Harga itu cenderung lebih mahal daripada jenis pleco lokal. Sebab, gibbiceps memang ikan impor yang didatangkan dari jauh. ’’Dan lebih menarik dari sisi warna karena cerah dengan mata merah,’’ katanya. 

BACA JUGA:Anak Hobi Belajar Coding: Mengapa dan Bagaimana Mendukungnya?

Menurut Pipin, gibbiceps punya daya tahan tubuh seperti pleco pada umumnya. Bahkan lebih kuat. Alhasil, ikan itu tidak memerlukan perawatan khusus. ’’Usia hidupnya bisa puluhan tahun,’’ tuturnya.

 

Gibbiceps adalah ikan nokturnal. Dengan begitu, ikan tersebut akan terlihat lebih aktif ketika malam hari.  ’’Tetapi, pemberian pakan tidak harus malam. Bisa disesuaikan dengan ikan lain,’’ ujarnya. Menurut Pipin, pemilik gibbiceps tidak perlu khawatir pakan yang diberikan terbuang sia-sia. Pasalnya, gibbiceps pasti akan memakannya di lain waktu. ’’Di akuarium, gibbiceps juga bisa berfungsi membersihkan sisa pakan,’’ paparnya.

Tag
Share