RAHMAT MIRZANI

Kemenag Susun Jadwal Keberangkatan Jamaah Haji dari Arafah, Muzdalifah, hingga Mina

BERJAMAAH: Jamaah haji solat berjamaah di depan Kakbah Masjidil Harom. -Foto haji center-

 

 

MAKAH – Jelang puncak pelaksanaan ibadah haji 1445 H, Kementerian Agama (Kemenag) menyusun jadwal pemberangkatan jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah hingga Mina. Penyusunan jadwal ini tidak terlepas dari kejadian musim haji tahun lalu. Waktu itu jamaah Indonesia mengalami keterlambatan saat berangkat dari Muzdalifah ke Mina.

 

”Terkait (skema pergerakan jamaah, Red) ini, kami sudah berdiskusi dengan semua pihak di Arab Saudi. Melakukan simulasi yang tepat untuk mengantisipasi kepadatan jamaah (saat pergerakan dari Arafah hingga Mina),” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Chalid di Makkah dikutif dari Jawapos.Com., Selasa (11/6).

 

Setelah melalui sejumlah simulasi, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memutuskan bahwa pergerakan jamaah Indonesia dari Arafah ke Muzdalifah dilakukan secara bersama-sama. Setelah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah (15 Juni) yang berakhir menjelang petang, semua jamaah bergerak menuju Muzdalifah pada pukul 19.00.

 

Para jamaah yang ikut murur hanya melintas sejenak di Muzdalifah, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus ke Mina untuk persiapan lempar jumrah. Jamaah yang mengikuti skema reguler akan bermalam sejenak di Muzdalifah. Semua jamaah sudah harus tiba di Mina pada 10 Zulhijah pukul 08.30 waktu setempat. ”Skema ini berbeda dengan rencana awal. Sebelumnya, rencananya jamaah murur lebih dulu diberangkatkan,” ujar Subhan.

 

Selain itu, untuk menghindari potensi terjadinya antrean pergerakan dari Arafah menuju Muzdalifah-Mina, Kemenag dan penyedia transportasi Arab Saudi sepakat menambah armada bus. Dari awalnya tujuh unit menjadi 10 unit bus per maktab.

 

Sebagaimana diketahui, tahun ini pemerintah menerapkan skema murur untuk pergerakan jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah-Mina. Sebagian jamaah haji Indonesia tidak bermalam di Muzdalifah, tetapi hanya melintas, lalu berangkat langsung ke Mina. Rencananya, skema ini diikuti 55 ribu di antara 241 ribu jamaah. Prioritasnya adalah jamaah lansia dan risti.

 

Tag
Share