RAHMAT MIRZANI

Jamaah Bervisa Nonhaji Sempat Telantar

--

JAKARTA - Tidak sedikit warga Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji melalui jalur ’’lain”. Mereka pun akhirnya mengalami kesulitan.

Seperti Senin (27/5) waktu Arab Saudi,  ada dua jamaah dari Indonesia yang memiliki visa nonhaji sempat telantar dan harus ditangani Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah. Salah satunya dari Tuban, Jawa Timur, bernama Jamik. Satunya lagi warga Kudus bernama Suci. 

’’Namun, keduanya sudah dijemput pihak yang mendampingi mereka,’’ kata Kasi Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Daker Madinah Ahmad Hanafi, Selasa (28/5).

Kejadian dialami dua WNI tersebut, menurut dia, nyaris persis. Sama-sama tertinggal rombongan di area Masjid Nabawi. Mereka lalu tak bisa kembali ke penginapan karena tidak hafal jalan. 

’’Seperti yang dialami Jamik. Nenek sepuh itu sempat lama berdiam diri di kawasan Nabawi. Sampai akhirnya, dia ditemui seorang mukimin (warga Indonesia yang bermukim di Saudi). Jamik lantas diantar ke kantor PPIH Arab Saudi Daker Madinah di kawasan Sayyid As Shouhada,” terangnya.

BACA JUGA:Sidang Perkara Dugaan Korupis Kementan, JPU KPK Hadirkan Penyanyi Nayunda

Kepala PPIH Arab Saudi Daker Madinah Ali Machzumi pun memastikan nenek itu bukan jamaah haji reguler 2024. ’’Meski demikian, tetap kami bantu dan coba fasilitasi untuk dikembalikan ke rombongan yang membawanya ke sini. Sebab bagaimanapun beliau adalah warga negara Indonesia,” terangnya. 

Sementara selama di Arab Saudi, jamaah haji Indonesia diingatkan agar menjaga kesehatan. Di antaranya dengan mengatur waktu umrah wajib agar tidak di tengah terik siang hari.

Seperti imbauan dikeluarkan PPIH Daerah Kerja (Daker) Makkah  agar jamaah haji melaksanakan umrah wajib pada pukul 22.00 WAS atau 09.00 WAS. Menurut

Kepala Daker Makkah Khalilurrahman imbauan ini dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan jemaah haji dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram.

“Kami mengimbau bagi jemaah haji tiba di hotel Makkah pada pukul 06.00 – 17.00 WAS untuk dapat melaksanakan umrah wajib pada pukul 22.00 WAS,” ungkap Khalilurrahman, Selasa (28/5).

BACA JUGA:Atlet Surfing Jepang Kena Sirip Ikan

Sementara bagi jamaah yang tiba di hotel Makkah pada pukul 18.00 – 05.00 WAS dapat melaksanakan umrah wajib pada pukul 09.00 WAS. “Imbauan ini sekali lagi kami sampaikan dalam rangka menjaga kesehatan jamaah dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram,” tegas Khalil.

Dengan pengaturan jadwal tersebut, diharapkan jamaah juga punya cukup waktu untuk beristirahat sebelum melaksanakan umrah wajib. “Paling tidak ada jeda minimal empat sampai lima jam setelah jemaah tiba untuk beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu buru-buru melakukan umrah wajib setibanya di Makkah, tapi pastikan kondisi tubuh sudah fit dan siap melaksanakan ibadah tersebut,” ujar Khalil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan