RAHMAT MIRZANI

Antisipasi Serangan Siber, Pemkab Pesawaran Bentuk Tim CSIRT

Asisten II Pemkab Pesawaran Marzuki saat membuka Bimtek CSIRT.-FOTO HUMAS -

PESAWARAN - Serangan siber menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah, tak terkecuali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran.  

Laman-laman milik organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemda kerap menjadi sasaran serangan malware berupa penyusupan situs judi online oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pesawaran Marzuki mengatakan, tingginya resiko terhadap serangan siber, maka penting bagi Pemkab Pesawaran melaksanakan kegiatan Workshop Pengelola Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dan Bimbingan Teknis Penanganan Insiden Siber (Cyber Drill). 

BACA JUGA:Selamat! Tanggamus Raih Penghargaan Plakat Adipura Hutan Kota Terbaik

“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisa apabila website yang dikelola terindikasi maupun terkena serangan siber,” kata Marzuki saat membuka Workshop dan Bimtek tersebut di Aula Pemkab Pesawaran, Rabu 6 Maret 2024.

Untuk itu, Marzuki mengimbau agar peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama. Sehingga materi yang disampaikan dapat meningkatkan pengetahuan dalam mengelola website dan menangkal serangan siber di instansi masing-masing.

Sementara itu, Kepala Diskominfotiksan Kabupaten Pesawaran Jayadi Yasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini. 

BACA JUGA:GPM Pesbar, Bantu Warga Beli Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau

“Maksud dan tujuan dari kegiatan itu yaitu untuk membangun, meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam menganalisa jika terkena serangan cyber pada website yang dikelola di instansi di lingkup Kabupaten Pesawaran,” katanya. 

Dijelaskan, CSRIT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden siber. Tim ini terdiri dari para personil terampil yang dilatih untuk mendeteksi, menilai, dan mengurangi insiden siber dengan segera. 

“CSIRT ini bertujuan untuk melindungi aset penting instansi, meminimalkan dampak kerugian dan melakukan penyelidikan secara komprehensif atas insiden siber yang terjadi pada instansi serta melakukan pencegahan insiden dengan cara terlibat aktif pada penilaian dan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi, juga tinjauan atas arsitektur keamanan informasi organisasi,” tandasnya. (ozi/c1/fik)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan