RAHMAT MIRZANI

Tahun 2023, Sektor Migas Sokong USD14,59 Miliar Peneriman Negara

PENERIMAAN SEKTOR MIGAS: Sepanjang 2023, realisasi penerimaan negara dari sektor migas tercatat USD14,59 miliar.- FOTO KEMENTERIAN ESDM-

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan sepanjang 2023, realisasi penerimaan negara dari sektor migas tercatat sebesar USD14,59 miliar. Angka ini tercatat lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar USD15,88 miliar.

Bahkan jika dibandingkan secara tahunan atau year-on-year (yoy), penerimaan negara 2023 dari sektor migas tercatat lebih kecil dari tahun 2022 yang sebesar USD17,4 miliar atau 84 persen.

’’Penerimaan negara tahun 2023 total bagian negara mencapai USD14,6 miliar," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat konferensi pers capaian kinerja tahun 2023 di kantornya, Kamis (12/1).

Dwi menjelaskan, bahwa pihaknya terus melakukan optimalisasi untuk terus menyetor penerimaan negara sesuai dengan target yang ditetapkan APBN. Terlebih, pada tahun 2024, ditargetkan sebesar USD 12,89 Miliar.

BACA JUGA:Kemenko Perekonomian Tampung Aspirasi Keberlanjutan Program Pemerintah

Salah satu optimalisasi yang dilakukan dengan melakukan terobosan berupa komersialisasi spot LNG.

“Optimalisasi dilakukan dengan beberapa terobosan-terobosan komersialisasi bagaimana kita mendapatkan harga tertinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, SKK Migas juga mencatat realisasi lifting minyak sepanjang tahun 2023 sebesar 605,5 Million Barrel Oil Per Day (MBOPD). 

Angka tersebut tercatat 92 persen dari target APBN yang ditetapkan sebesar 660 MBOPD dan tidak mencapai target WP&B sebesar 621 BOPD atau 98 persen.

Lifting minyak juga masih berada di bawah realisasi tahun 2022 yang tercatat sebesar 612,3 MBOPD atau mengalami penurunan sebesar 1 persen.

Sementara, lifting atau salur gas sepanjang 2023 tercatat mengalami kenaikan sebesar 2 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2022. Pada tahun lalu, tercatat salur gas naik 1 persen menjadi 5.378 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Jumlah tersebut, tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan salur gas sebesar 5.347 MMSCFD pada tahun 2022. 

Meski begitu, dilihat dari target APBN dan WP&B, salur gas masih belum mencapai target.

Kendati begitu, SKK Migas optimistis bahwa pada tahun 2024 ini, salur gas bisa terus mempertahankan kenaikan. 

Tag
Share