Bawaslu Header

Komisi III RDP dengan LJU, LEB Mangkir

Wakil Ketua Komisi III DPRD Lampung Yozi Rizal.---FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA -

BANDARLAMPUNG - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerjanya

Pada Rabu 4 Desember 2024, Komisi III memanggil Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD), yaitu PT. Lampung Jasa Utama (LJU) dan anak usahanya PT. Lampung Energi Berjaya (LEB). Namun, PT.LEB mangkir dari panggilan tersebut dengan alasan ada acara yang tak bisa ditinggalkan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Lampung, Yozi Rizal mengatakan, RDP dengan mitra kerja Komisi III yang dilakukan baru sebatas pengenalan dengan mitra kerja.

Kata Rozi Rizal, RDP yang dilakukan bukan hanya dengan BUMD saja. Tetapi dengan mitra kerja Komisi III lainnya, seperti Bapenda, BPKAD, Biro Umum, maupun BPBJ.

Disampaikan Yozi Rizal, RDP dengan PT. LJU dan PT. LEB ini sepenuhnya membahas mengenai program kerja kedua BUMD. Tidak membahas persoalan hukum yang tengah menimpa PT. LEB.

”Komisi III ini kan bidang keuangan. Jadi RDP ini soal keuangan. Kita gak mau intervensi soal hukum. Itu urusan kejaksaan,” tuturnya.

BACA JUGA:Perjuangan Warga Terpencil: Tandu Ibu Melahirkan Lewati Pinggir Pantai meski Cuaca Ekstrem

Namun, kata Rozi Rizal, dari jadwal tersebut, PT. LEB tidak hadir dengan alasan tengah ada acara dan akan dijadwalkan ulang yang diperkirakan minggu depan.

Sementara, Direkrut Utama PT. LJU, Arie Sarjono Idris mengatakan, pada RDP tersebut, Komisi III ingin melihat kondisi LJU dan jenis usaha-usahanya yang dilaksanakan maupun akan dilaksanakan.

”Jadi Komisi III lebih banyak memberikan masukan  dan arahan kepada LJU. Agar kita bisa membangun LJU kedepan lebih baik dan bisa berkontribusi kepada pemda,” ujar Arie Sarjono Idris.

Kata Arie Sarjono Idris, LJU tahun 2024 telah mencatatkan laba sekitar Rp 15 miliar dan akan kembali memberi deviden kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

”Target kita yang sudah pernah kita sampaikan ke pemda ada laba LJU kurang lebih Rp 15 miliar diluar dari PI. InsyaAllah di RUPS tahunan bisa sumbangan laba dan deviden,” terangnya.(pip/yud)

Tag
Share