PLN Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca Metode Drone Rotary

Radar Lampung Baca Koran--

JAKARTA - PT PLN Nusantara Power mendukung teknologi modifikasi cuaca menggunakan metode drone rotary guna keberlanjutan energi di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

 

"PLN bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AirNav Indonesia, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dengan dukungan Pemkab Minahasa meresmikan teknologi modifikasi cuaca menggunakan metode drone rotary," kata Manajer Unit Pembangkitan Minahasa PT PLN Nusantara Power Muhaimin di Tondano, Sabtu (9/11).

 

Muhaimin mengatakan, teknologi baru ini memanfaatkan bahan semai serbuk micropartikel higroskopis yang diharapkan mampu menjadi solusi inovatif dalam mengatasi tantangan cuaca ekstrem dan mendukung keberlanjutan energi.

 

Muhaimin menjelaskan teknologi drone rotary dengan bahan semai micropartikel higroskopis ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas penyemaian awan dengan cara yang lebih presisi, hemat energi, dan ramah lingkungan, menjadikannya solusi praktis untuk mitigasi cuaca ekstrem yang sering berdampak pada sektor kelistrikan dan pertanian.

 

"Inovasi teknologi modifikasi cuaca ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan ketahanan energi di wilayah Minahasa dan mendukung pembangunan berkelanjutan yang tahan terhadap tantangan cuaca," katanya.

 

Kerja sama dengan BRIN, AirNav, dan BMKG menjadi kunci untuk menghadirkan teknologi yang selaras dengan kebutuhan lokal. Teknologi ini diharapkan dapat membantu mengatur curah hujan di wilayah Minahasa, terutama pada musim kemarau atau kondisi cuaca ekstrem.

 

Selain itu, penggunaan drone rotary juga memungkinkan kegiatan modifikasi cuaca dilakukan dengan lebih fleksibel dan responsif sesuai kondisi cuaca yang terjadi.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan