79 Persen Responden Puas Kinerja Kejati Lampung

-ilustrasi Edwin/Radar Lampung-

Transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam penggunaan anggaran menjadi kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. 

Dengan demikian, Kejaksaan perlu terus meningkatkan kemampuannya dalam melakukan pengawasan yang efektif dan proaktif, serta berkomitmen untuk mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul dalam proses tersebut.

Secara keseluruhan, hasil survei ini memberikan pandangan yang berharga bagi Kejaksaan dalam merancang strategi pengawasan yang lebih baik dan memperkuat perannya sebagai pengawas anggaran pemerintah daerah yang andal dan dapat dipercaya oleh masyarakat. (Lihat tabel 6) 

Senada, Direktur Riset dan Litbang Radar Lampung Media Group Abdul Karim, M.Pd. mengatakan, berdasarkan hasil survei, dapat dilihat bahwa mayoritas responden merasa puas dengan kinerja secara umum Kejaksaan Tinggi Lampung. Yakni dengan tingkat kepuasan 79,00%.

Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja secara umum Kejaksaan Negeri di Lampung juga menemukan mayoritas responden merasa puas. Yakni dengan tingkat kepuasan sebesar 74,50%. 

Pada sektor penanganan dalam bidang penuntutan, sebanyak 66,20% responden merasa puas dengan kinerja Kejati Lampung. Meski demikian, masih terdapat 33,80% responden yang merasa kurang puas. Sehingga patut diperhatikan bahwa penanganan dalam bidang penuntutan perlu ditingkatkan.  

Sedangkan tingkat kepuasan di area pengawasan pengelolaan anggaran Pemerintah Daerah berada di angka 61,50%. Masih ada responden yang merasa kurang puas sebesar 38,50%, menandakan perlunya peningkatan dalam pengawasan pengelolaan anggaran Pemerintah Daerah.

Begitu juga dengan separuh lebih responden puas atas kinerja Kejati Lampung dalam menangani oknum jaksa tidak disiplin tercermin dalam 53,40% jawaban responden. Akan tetapi, masih ada 46,60% responden yang menyatakan kurang puas. Hal ini patut diperhatikan agar penanganan oknum Jaksa tidak disiplin dapat ditingkatkan. 

Dia menambahkan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sample random sampling, yang memungkinkan setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai responden. 

Data populasi diambil dari data mata pilih Provinsi Lampung yakni sebesar 6.539.128 jiwa dan mata pilih kabupaten kota di Lampung. (rie/c1/fik)

 

Laporan Tim Litbang RLMG

 

Ini kalau diperlukan 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan