Kalahkan Prancis 2-1, Spanyol ke Final Euro 2024 Dengan Rekor Sapu Bersih 6 Kemenangan
KE FINAL: Para pemain Spanyol berselebrasi setelah mengalahkan Prancis 2-1 pada Rabu (10/7) dini hari. Spanyol melaju ke final Euro 2024. -FOTO X/SEFUTBOL -
MUNCHEN - Perjalanan Prancis di Euro 2024 harus terhenti di babak semifinal. Les Bleus julukan Prancis gagal menembus final setelah kalah dari Spanyol 1-2.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Allianz Arena, Munchen, Jerman, Rabu 10 Juli 2024 dini hari WIB itu, satu-satunya gol Prancis dicetak oleh Randal Kolo Muani.
Sedangkan dua penyerang andalan Prancis, Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann, tetap ompong sampai akhir.
Memang, Mbappe berperan sebagai pemberi assist kepada Kolo Muani untuk membawa Prancis memimpin atas Spanyol.
BACA JUGA:Prediksi Semifinal Copa America 2024 Uruguay vs Kolombia Kamis 11 Juli: Dua Rivalitas Mengejar Rekor
Namun La Furia Roja julukan Spanyol membalasnya dengan gol Lamine Yamal dan Dani Olmo. Spanyol pun berangkat ke final pada Minggu 14 Juli waktu setempat (Senin dini hari, Red).
Setelah pertandingan, Kylian Mbappe mengakui perjalanannya di Euro 2024 gagal total. Bukan saja karena dirinya gagal membawa Les Bleus ke final.
Tapi juga karena ia hanya mencetak satu gol dari lima laga. Itu pun dari titik penalti, saat melawan Polandia di fase grup.
"Ini sebuah kegagalan. Kami punya ambisi untuk menjadi juara Eropa; aku punya ambisi untuk menjadi juara Eropa. Tapi kami tidak jadi juara Eropa. Jadi ini sebuah kegagalan," kata Mbappe.
BACA JUGA:Mengulang Sejarah 28 Tahun --Belanda Vs Inggris--
Pemain yang baru saja bergabung dengan Real Madrid ini menambahkan, segala hal memang bisa terjadi di sepak bola. Ia dan timnas Prancis harus menerimanya. Dan move on.
"Kami harus terus maju. Ini tahun yang panjang," ucap pemain 25 tahun tersebut.
Bagi Mbappe, Euro 2024 memang dimulai dengan cara yang sangat menyakitkan. Hidungnya bahlan mengalami patah saat pertandingan Prancis melawan Austria di pertandingan perdana.
Cedera itu memaksanya absen saat laga melawan Belanda. Ia kembali ketika melawan Polandia, namun harus memakai masker.