Bandar Lampung Expo dan Begawi 2024 Resmi Dibuka, Ini Rangkaian Acaranya!

DIBUKA: Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Lampung memukul gong tanda dibukanya Bandarlampung Expo dan Begawi 2024. -Foto Prima/Radar Lampung-

BANDARLAMPUNG - Bandarlampung Expo dan Begawi Bandarlampung 2024 resmi dibuka, pada Selasa 8 Juli 2024 malam. Bandarlampung Expo dan Begawi berlangsung dari 8 Juli sampai 15 Juli 2024 di Lapangan Korem Saburai, Enggal. 

Kegiatan dibuka oleh Pj. Gubernur Lampung yang diwakili Ganjar Jationo, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 342 tahun Kota Bandarlampung.

Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana dalam sambutannya mengatakan, pada tahun ini tema HUT Kota Bandarlampung adalah kita tingkatkan penguatan pembangunan SDM, infrastruktur perkotaan dan ekonomi yang terintegritas dan berkelanjutan.

Bandarlampung Expo tahun 2024 yang merupakan rangkaian HUT ke 342 dimeriahkan dengan menggelar sejumlah rangkaian kegiatan antara lain upacara bendera, ziarah di taman makam pahlawan, festival, dan berbagai perlombaan.

BACA JUGA:Kemenkes Ganjar DPMPTSP Bandar Lampung Penghargaan

"Untuk itu saya mengharapkan di usia ke-342 tahun, bisa mewujudkan dan berkomitmen membangun Bandarlampung dengan program-program prioritas," ujar Eva Dwiana.

Program prioritasnya mulai dari, beasiswa gratis untuk tingkat SMA/SMK bagi siswa/siswi berprestasi hingga jenjang perguruan tinggi.

Beasiswa gratis bagi ASN S1 dan S2; pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta di Bandarlampung.

Pembangunan yang dilaksanakan harus berorientasi menjadi kota metropolitan sebagaimana kota-kota lain yang lebih maju di indonesia, karena Bandarlampung adalah gerbangnya pulau Sumatera.

BACA JUGA:Tour ke Gunung Anak Krakatau Diganti dengan Tour ke Pulau Sebesi

Memantapkan kestabilan ekonomi dengan menyediakan kebutuhan pangan, hingga menjaga tingkat inflasi; pembangunan infrastruktur, khususnya jalan-jalan dan lingkungan; pemberian bantuan sosial keagamaan; serta, kepariwisataan dan pembangunan lainnya.

Lanjut Eva, pembangunan kepariwisataan telah memiliki perda rencana induk pembangunan kepariwisataan dan perda pengembangan ekonomi kreatif.

Dimana salah satunya adalah pengembangan wisata dari sebelumnya ada empat wisata yakni wisata budaya, wisata religi, wisata agro/eko wisata, serta wisata budaya China Town di Telukbetung Selatan. 

"Untuk itu kami juga menjalin kerja sama dengan berbagai universitas dan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dalam pembangunan kepariwisataan, diharapkan jalinan kerja sama ini jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat yang pada akhirnya dapat meningkatkan PAD," ucapnya.

Tag
Share