Laka Maut di Liwa-Bukit Kemuning Lampung Barat, Satu Tewas dan Sembilan Luka Berat
LAKALANTAS: Kecelakaan bus Ranau Indah di jalan lintas nasional Liwa–Bukitkemuning menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya. -FOTO POLRES LAMPUNG BARAT -
“Kondisi tersebut mengakibatkan kendaraan melaju lurus karena setir kemudi tidak dapat dikendalikan. Di waktu bersamaan, pengendara sepeda motor dari arah berlawanan tertabrak dan terseret masuk ke dalam jurang sedalam sekitar 50 meter,” terang Kasat Lantas.
Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor Eko (46) meninggal dunia dan telah disemayamkan di rumah duka.
“Sementara itu, bus RI yang berisi 30 awak langsung kami evakuasi ke Puskesmas Sumber Jaya. Dari hasil pemeriksaan medis, ada sembilan orang korban luka berat yang harus dirujuk ke RS Medika Bukit Kemuning dan RS Handayani, Kotabumi,” paparnya.
Hingga saat ini, insiden kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Satlantas Polres Lambar. Pihak kepolisian telah mengamankan kendaraan R6 BUS Hino bernopol BG 7134 V beserta satu sepeda motor korban demi kepentingan penyelidikan.
“Selain menimbulkan korban jiwa dan luka berat, kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir sekitar Rp30 juta,” pungkasnya.
Dikahui Berdasarkan keterangan sementara dari sopir Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Ranau Indah Nopol BG 7134 Y, yang menfalami Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) masuk jurang kedalaman 25 meter di jalan nasional Air Keruh, Pekon Simpang Sari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat Pukul 16.00 WIB Rabu 3 Juli 2024 dikarenakan tie rod mengalami kerusakan.
Kanit Lalu Lintas Polsek Sumber Jaya Aipda Zefri mendampingi Kapolsek Sumber Jaya AKP Rekson Syahrul, lakalantas itu masuk Kejadian Luar Biasa (KLB), sebab selain telah dipastikan memakan satu korban jiwa, banyak korban yang mengalami luka, baik kategori berat, sedang dan ringan.
“Korban jiwa atas nama Eko usia 42 tahun yang merupakan warga pekon Simpang Sari tertabrak dari arah berlawanan saat kondisi mobil tidak mampu dikendalikan lagi oleh sopir dari arah berlawanan,” terangnya.
Sementara hingga saat ini berdasarkan penghitungan sementara jumlah penumpang termasuk sopir dalam mobil bus tersebut sebanyak 30 orang dimana korban yang mengalami luka selain dilarikan ke Puskesmas Sumber Jaya ada juga yang langsung dirujuk ke rumah sakit Medika Insani Bukit Kemuning, Lampung Utara.
Aipda Zefri menegaskan, meskipun berdasarkan keterangan sopir kejadian mobil mengalami lakalantas akibat kerusakan tie rod, namun untuk memastikan lebih detail aparat kepolisian akan melakukan pemeriksaan (identifikasi).
“Karena banyaknya penumpang dan banyaknya korban luka tentunya kami belum bisa memastikan identitas seluruh awak mobil melainkan kami melakukan upaya pengantaran korban ke tempat pengobatan,” ujarnya. (mlo/c1/abd)