Lampung Ekspor Perdana Getah Damar ke Ethiopia
Pelepasan ekspor perdana produk Getah Damar-Foto Diskominfo Lampung -
BANDARLAMPUNG - Pj. Gubernur Samsudin diwakili Asisten Adminstrasi Umum Senen Mustakim lepas ekspor perdana Getah Damar Lampung ke negara Ethiopia, pada Rabu 3 Juli 2024 di Terminal Peti Kemas Panjang.
Ekspor perdana produk Getah Damar ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendorong UMKM sebagai salah satu penyokong utama kinerja perekonomian di Lampung.
Ekspor perdana produk Getah Damar sebanyak 52 ton dengan nilai Rp1,8 miliar dilakukan oleh UMKM yakni CV Indonesian Commodity yang menjadi salah satu UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung.
Pemprov Lampung bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, bekerjasama dengan Pelindo, Bukit Asam dan beberapa perusahaan lainnya melepas Produk Getah Damar asal Provinsi Lampung sebanyak 52 Ton (2 kontainer) ke Negara Ethiopia.
Pj. Gubernur Samsudin dalam sambutannya yang dibacakan Senen Mustakim, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelepasan ekspor ini.
"Ekspor ini sebagai wahana untuk lebih memotivasi para pelaku usaha terutama UMKM agar lebih bersemangat dalam memajukan bisnisnya dan menembus pasar ekspor," ujarnya.
Samsudin juga menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh stakeholder yang telah mendukung kinerja perekonomian di Provinsi Lampung.
Disampaikan Samsudin, Presiden RI telah memberikan arahan untuk meningkatkan investasi asing dan ekspor, terutama dari segi UMKM.
"Mengingat saat ini kontribusi UMKM terhadap ekspor di Indonesia baru mencapai 15,7 persen berdasarkan data Kementerian Koperasi tahun 2023. Dimana kontribusi tersebut masih cukup rendah dibandingkan negara lainnya di kawasan Asean yang telah mencapai 20- 30 persen," ungkapnya.
Dirinya sangat disayangkan mengingat Indonesia memiliki jumlah UMKM terbanyak di Asia Tenggara.
"Sebanyak 65,46 juta menurut data Kemenko Perekonomian Tahun 2021, dan untuk Provinsi Lampung saat ini juga memiliki jumlah UMKM yang cukup besar mencapai 157.263 pada tahun 2022. Untuk itu pemerintah pusat mentargetkan pada tahun 2024 agar kontribusi ekspor UMKM terhadap nasional bisa mencapai 17 persen," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Samsudin mengajak seluruh stakeholder agar terus bersinergi dengan Pemprov Lampung untuk meningkatkan ekspor melalui pendampingan di segala aspek, terutama kepada UMKM.
"Sehingga dapat lebih memberdayakan produk unggulan asal Lampung yang produksinya cukup tinggi namun masih baru memenuhi kebutuhan pasar lokal saja, karena pasar ekspor bisa menjadi stimulus agar produk tersebut bisa memiliki harga yang lebih tinggi," lanjutnya.
Dengan ekspor perdana Getah Damar ke negara Ethiopia ini, Samsudin berharap dapat membuka peluang pasar untuk produk-produk lainnya yang berasal dari Provinsi Lampung.