Disnaker Dorong Alumni BLKK Ikut Program TKM

MESUJI - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Mesuji mendorong alumni pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) se- Mesuji mengikuti program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

Dorongan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pelatihan, dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Mesuji Syamsi Hermansyah kemarin. “Program TKM menjadi salah satu opsi yang dapat diambil bagi usai kerja produktif untuk berwirausaha,” ujarnya. Syamsi mengatakan bagi alumni BLKK yang berminat untuk berwirausaha dengan bantuan modal dari pemerintah, program TKM bisa jadi solusi.

Dirinya berpesan kepada alumni BLKK se- Mesuji dapat membuat akun Siap Kerja terlebih dahulu di situs website Kemenaker. Setelah mendaftar, maka bakal ada program  TKM yang dapat dipilih para member akun Siap Kerja. “Untuk mengikuti program TKM juga harus diperhatikan. Karena program tersebut harus berkelompok. Jadi buat alumni BLKK yang mungkin belum dapat kerja atau ingin berwirausaha bisa mencobanya secara berkelompok,” sambungnya.

Dirinya mengaku, sudah membentuk kelompok maka bisa melakukan pengajuan proposal bisnis untuk mendapatkan program TKM. Jika nantinya dinyatakan lolos seleksi maka kelompok tersebut bakal diberikan permodalan sebanyak Rp20 juta. “Dari modal yang diberikan oleh pemerintah itu, para kelompok diberikan keleluasaan untuk menggunakannya sebagai modal berwirausaha,” jelasnya.

 

Diberitakan sebelumnya, pada 2022 ada 6 kelompok TKM yang berhasil mendapatkan bantuan permodalan dan telah dimonitoring oleh Kemenaker. “Dari 6 kelompok itu Kemenaker RI melakukan monitoring sebanyak 3 sample kelompok TKM,” ungkapnya. Enam kelompok TKM itu tersebar di Kecamatan Way Serdang, Simpang Pematang, Panca Jaya dan Mesuji yang bergerak di bidang perdagangan, kerajinan hingga perikanan. Kelompok TKM tersebut sendiri mendapatkan bantuan modal dari Kemenaker RI. Bantuan yang didapatkan itu sebanyak Rp 20 juta di setiap kelompoknya. (muk/c1/nca)

Tag
Share