Puluhan Ribu Unit Kelas Rusak Tanda Pemerintah Kurang Peduli
Prof. Undang Rosidin--
Saat dihubungi, nomor ponsel Kadis dalam keadaan tidak aktif. Sedangkan Sekretaris Cahyadi belum mau memberikan komentar terkait masalah tersebut.
BACA JUGA:Diduga Promosikan Situs Judi Online di Medsos, Lima Influencer Dibekuk
’’Maaf, saya lagi di luar kota, lagi ada urusan keluarga. Silakan hubungi Kabidnya,” kata Cahyadi singkat, Rabu (26/6).
Namun saat dihubungi, ponsel Kabid Dikdas dalam keadaan tidak aktif. Bahkan, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamsel Thamrin hingga pukul 16.40 WIB kemarin juga belum menjawab pertanyaan yang dilayangkan RLMG melalui pesan WhatsApp-nya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi X DPR RI menyebut bakal merekomendasikan pembuatan Unit Sekolah Baru (USB) untuk Kota Bandarlampung dan Provinsi Lampung kepada Mendikbudristek.
Berdasarkan data Kemendikbudristek, di Provinsi Lampung terdapat lebih dari 30 ribu unit ruang kelas di satuan pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK baik negeri maupun swasta di Provinsi Lampung dalam kondisi rusak selama periode tahun 2023/2024.
Adapun rincian yang didapat dari website resmi Kemendikbud Ristek sendiri mempunyai banyak tingkat kerusakan mulai dari ringan hingga rusak berat. Total kerusakan ruang kelas di semua jenjang sebanyak 30.501 unit.
Dimulai dari ruang kelas rusak berat di Provinsi Lampung pada jenjang SD sebanyak 3.884 unit. Dimana kerusakan SD terbanyak berada di Kabupaten Lampung Selatan 969 unit.
Sementara untuk rusak sedang jenjang SD sebanyak 9.451 unit, rusak ringan (11.111) unit, dan kondisi baik (13.582 unit). Dengan total ruang kelas 38.028 unit.
Lalu, pada jenjang SMP, ruang kelas rusak berat sebanyak 903 unit. Kasus terbanyak juga terjadi di Kabupaten Lampung Selatan yaitu mencapai 165 unit. Sedangkan kasus rusak sedang SMP mencapai 2.552 unit, rusak ringan (3.728 unit), dan kondisi baik (6.487 unit) dari total ruang kelas 13.670 unit.
Kemudian pada jenjang SMA, ada 527 unit ruang kelas kondisinya rusak berat. Kabupaten Lampung Barat merupakan yang terbanyak yaitu mencapai 91 unit. Untuk rusak sedang mencapai 932 unit, rusak ringan (1.223 unit), dan kondisi baik (3.426 unit) dari total ruang kelas 6.108 unit.
Terakhir, jenjang SMK ada sebanyak 253 yang kondisinya rusak berat. Lagi-lagi, Kabupaten Lampung Selatan menjadi yang terbanyak dengan 52 unit. Untuk rusak sedang mencapai 550 unit, rusak ringan (1.667 unit), dan kondisi baik (3.548 unit) dari total ruang kelas 6.018 unit.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih yang melakukan kunjungan kerjanya hingga Selasa, 25 Juni 2024 menyebut, pihaknya bakal menyampaikan dorongan serta usulan ke pemerintah pusat untuk memberikan USB di Provinsi Lampung.
“Insya Allah kita akan ajukan ke Mentri supaya Bandarlampung dan Lampung mendapatkan bantuan USB. Ini dilakukan karena banyak keluhan yang sekolahnya hanya ada satu di satu kecamatan. Sedangkan sekolah lainnya jauh, dan itu menyulitkan pada PPDB, khususnya jalur zonasi,” bebernya.