Jasad IRT yang Hilang Diduga Diserang Buaya Ditemukan
INALILLAHI: Painah (51) IRT yang hilang di Way Semaka, Tanggamus, karena diduga diserang buaya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.--FOTO DOK. CAMAT SAMAKA
TANGGAMUS - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Painah (51), seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Tanggamus, yang diduga hilang setelah diserang buaya di Way Semaka, Senin (24/6) sekitar pukul 07.00 WIB.
Koordinator Pos SAR Tanggamus Robi mengatakan, jasad Painah ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi korban hilang, Selasa (25/6) sekitar pukul 14.30 WIB. ’’Saat ditemukan, jasad Painah sudah tidak utuh lagi. Korban ditemukan sekitar 1 kilometer lebih dari titik korban dilaporkan hilang. Jasad korban yang sudah tidak utuh lagi tersangkut bambu di aliran Way Semaka," ujar Robi.
Sementara, Camat Semaka Syafrizal membenarkan mengenai penemuan jasad Painah yang menjadi korban serangan buaya di Way Semaka. "Ya, betul korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan bagian tubuhnya sudah tidak utuh lagi. Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri atas Pos Basarnas Tanggamus, Pospol Airud Tanggamus, Satpolairud Polres Tanggamus, Polsek Semaka, Koramil, BPBD, dan dibantu masyarakat," katanya.
Saat ini, kata Syafrizal, jasad Painah masih berada di RSUD Batin Mangunang Kotaagung.
Atas kejadian dua warga yang diserang buaya ini, Syafrizal telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk sementara tidak beraktivitas di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Way Semaka.
"Masyarakat untuk sementara waktu diimbau tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti mencuci, mandi, dan buang air besar/kecil. Kepala pekon yang di wilayahnya dilintasi Way Semaka agar membuat banner imbauan terbaru," pesan Syafrizal.
Sebelumnya diberitakan, dua warga Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Tanggamus, diduga menjadi korban serangan buaya di pinggir Way Semaka, Senin (24/6). Satu orang hilang dan satu luka-luka.
Kapolsek Semaka Iptu Sutarto mengungkapkan, korban hilang adalah Painah (51), ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal di RT 004/RW 002, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka. ''Sedangkan korban yang terluka akibat gigitan buaya adalah Ngatini (58), IRT yang juga tinggal di RT 004/RW 002, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka,'' katanya.
Kronologis kejadian, kata Sutarto, Painah membuang sampah di Way Semaka yang berjarak 30 meter dari rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB. ''Painah tak kunjung kembali. Suaminya, Turyanto, merasa khawatir dan memutuskan mencarinya di lokasi tempat biasa Painah membuang sampah. Turyanto hanya menemukan sandal yang dipakai istrinya. Pihak keluarga segera melakukan pencarian di sekitar lokasi, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Painah. Kejadian ini dilaporkan kepada aparat Pekon Sripurnomo dan Basarnas Lampung," ujarnya.
Pada waktu yang hampir bersamaan sekitar pukul 07.00 WIB, kata Sutarto, Ngatini bersama suaminya, Sudirman, sedang mencuci pakaian di pinggir Way Semaka, sekitar 30 meter di belakang rumah mereka. ''Tiba-tiba seekor buaya menyerang Ngatini, menggigit bagian punggung kirinya. Ngatini yang panik berusaha melawan dan berhasil melepaskan diri dari gigitan buaya. Kemudian Ngatini lari ke tempat aman. Sudirman yang menyaksikan kejadian ini segera menolong istrinya dan membawanya ke Puskesmas Sudimoro. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Ngatini mengalami empat luka gigitan dan memerlukan dua jahitan di punggung kirinya. Saat ini Ngatini masih dalam kondisi lemas dan sedang dirawat di rumah," ungkapnya.
Sutarto menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). ''Kita juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk camat, Danramil, Basarnas, dan tokoh masyarakat Pekon Sripurnomo. Laporan hilangnya Painah dan serangan buaya terhadap Ngatini telah disampaikan kepada Basarnas Tanggamus d. Satpolairud Polres Tanggamus," katanya.
Penyebab hilangnya Painah, kata Sutarto, belum dapat dipastikan dan masih dalam penyelidikan. ''Dugaan sementara dari saksi dan warga sekitar menyebutkan kemungkinan besar Painah diserang buaya dan tenggelam ke dalam Way Semaka. Kejadian ini mengingatkan kita akan bahaya yang mengintai di sekitar Way Semaka. Juga pentingnya kewaspadaan terhadap satwa liar," tegasnya. (ral /rnn)