Senin, 04 Agu 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Ekonomi Bisnis
Lampung Raya
Politika
Olahraga
Metropolis
Lainnya
Advertorial
Edisi Khusus
Iklan Baris
Sosok
Bursa Kerja
Arsitektur
Wisata dan Kuliner
Otomotif
Teknologi
Lifestyle
Kesehatan
Hobi
Kriminal
Pendidikan
Edisi Ramadan
Network
Beranda
Ekonomi Bisnis
Detail Artikel
Infrastruktur Pertanian Dinilai Ujung Tombak
Reporter:
Tim Redaksi
|
Editor:
Agung Budiarto
|
Minggu , 12 Nov 2023 - 20:21
infrastruktur pertanian dinilai ujung tombak jakarta - kementerian pertanian (kementan) terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana pertanian di seluruh pelosok indonesia. tak hanya berupa fisik, dukungan sarana nonfisik juga terus dilakukan untuk membantu petani. hal ini ditujukan untuk mendongkrak produksi dan produktivitas pertanian, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. sebab, infrastruktur pertanian adalah ujung tombak agar budi daya pertanian bisa maksimal. "kalau infrastruktur itu tidak memadai, maka kegiatan budidaya pertanian bisa gagal, contohnya infrastruktur yang menjamin ketersediaan air, seperti irigasi, embung, atau waduk. kalau infrastruktur itu tidak ada, maka proses budidaya tidak bisa dilakukan. karena semua tanaman perlu air," kata pengamat pertanian khudori dalam keterangannya, minggu (12/11). khudori menyatakan, pemerintah harus benar-benar memperhatikan persoalan ini. hal ini agar target peningkatan produksi pertanian itu bisa tercapai. khudori juga menyarankan, pemerintah untuk memperkuat sinkronisasi pembangunan infrastruktur antar kementerian atau stakeholder terkait. sebab, menurutnya ada permasalahan serius terkait ini, dimana kadang tidak ada kesinambungan antara pembangunan yang dilakukan oleh pusat dengan daerah. "misalnya begini, jaringan irigasi primer dan sekunder yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat sudah dibangun, tapi jaringan irigasi tersier yang menjadi tanggung jawab daerah belum dibangun. itu yang membuat air dari embung atau waduk tidak optimal sampai ke sawah petani," jelas khudori. selain soal infrastruktur fisik, lanjut khudori, sarana pertanian non fisik juga sangat penting untuk diperhatikan, seperti pupuk subsidi. meski jumlah pupuk subsidi itu terbatas dan tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan petani, khudori mengapresiasi adanya aplikasi integrasi pupuk bersubsidi (ipubers) yang dibuat kementan, yaitu dengan mengintegrasikan data berbasis petani dan data dari pupuk indonesia yang basisnya penyalur. "setahu saya ini (ipubers) sudah dicoba di 8 provinsi dan hasilnya bagus. mudah-mudahan ini terus dijaga, dan bisa diperluas. nanti ujungnya bisa mengubah sistem subsidi dari bentuk barang ke (subsidi) langsung petani," jelasnya. ia menekankan, yang tak kalah penting adalah sarana pertanian berupa modal kerja. sebab, banyak petani yang masih mengandalkan modal pribadi yang kecil dan tidak sanggup lagi menanam bila kehabisan modal. "makanya modal usaha dengan syarat mudah dan bunga rendah dari pemerintah itu sangat penting sekali," papar khudori. sementara itu, hadirnya kredit usaha rakyat (kur) pertanian sudah cukup memadai untuk membantu petani. namun, ia menyoroti adanya masalah teknis yang menjadi kendala di lapangan, terutama terkait agunan yang disyaratkan oleh bank penyalur. "meski pemerintah sudah memastikan tak perlu agunan, tapi bank-bank penyalur dalam pelaksanaannya masih mensyaratkan agunan itu. petani seringkali terkendala di sini. kayaknya perlu cari solusi bersama untuk ini," jelasnya. lebih jauh, khudori menyarankan pemerintah untuk menambah lahan pertanian. sebab selama lima tahun terakhir ini, lahan pertanian terus menyusut yang berdampak pada menurunnya produksi pertanian, tetapi kebutuhan pangan terus naik. "lahan sawah kita itu hanya 7,4 juta hektare. belum lagi ada alih fungsi. karena itu, mau tidak mau selain meningkatkan produktivitas, pemerintah juga harus menambah lahan pertaniannya," pungkasnya. (jpc/c1/abd)
«
1
2
Tag
# ujung tombak
# infrastruktur
# pertanian
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi 13 November 2023
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Iklan Baris 4 AGUSTUS 2025
Iklan Baris
18 jam
Animo Masyarakat Bandar Lampung Turun Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Jurus Program Gratis Dikeluarkan
Berita Utama
16 jam
Salurkan Beras SPHP, Bulog Minta Bantuan Polri
Ekonomi Bisnis
16 jam
Tabungan Dibekukan, Warga Mengamuk
Berita Utama
15 jam
Prancis Siap Biayai Proyek LRT Canggih
Ekonomi Bisnis
16 jam
Kapolresta Pimpin Sertijab Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista Resmi Gantikan Kompol Dh
Metropolis
16 jam
Berita Pilihan
Indonesia Akan Kelola Uranium sebagai Bahan Nuklir
Berita Utama
1 bulan
Kementerian PUPR Buka Rekrutmen TPM P3-TGAI
Ekonomi Bisnis
1 bulan
Pemerintah Gelontorkan Tambahan Bansos Rp11,93 T
Ekonomi Bisnis
1 bulan
Bukan Hanya Sistem, Demokrasi Indonesia Butuh Politisi Berintegritas
Politika
1 bulan
Timnas Indonesia U-23 Latihan Perdana Persiapan Piala AFF
Olahraga
1 bulan