Enam Kali Idul Adha, Napi Jadi Tukang Jagal

Reporter: Leo Dampiari |

Editor: Abdul Karim |

Senin , 17 Jun 2024 - 20:46

JAGAL HEWAN KURBAN: Firmansyah (43), seorang napi di Lapas Narkotika Bandarlampung, Senin (17/6).-FOTO LEO DAMPIARI/RLMG-

BANDARLAMPUNG - Setiap hari raya Idul Adha, tukang jagal banyak peminatnya dan selalu dicari. Bahkan, banyak yang sampai kesulitan mencarinya. Namun tidak dengan Lapas Narkotika Bandarlampung.

Pasalnya, salah satu warga binaan lapas setempat jago dalam urusan menyembelih hewan kurban. Namanya Firmansyah (43).

Setidaknya, ia selama mendekam di balik jeruji Lapas Narkotika Bandarlampung sudah 6 kali Idul Adha menjadi tukang jagal hewan kurban. Seperti terlihat pada Senin (17/6) setelah salat Id, Firmansyah tak langsung kembali ke blok narapidana. Melainkan menuju tempat pemotongan hewan kurban di lingkungan lapas setempat.

Di sana sudah ada dua ekor sapi dan 10 kambing siap disembelih. Begitu petugas menyerahkan sebilah pisau, Firmansyah dibantu tukang jagal dari luar dan dibantu warga binaan lainnya pun langsung menyembelih hewan-hewan kurbannya.

Diakuinya bahwa sebelum berurusan dengan hukum dan dihukum 7 tahun karena perkara narkoba, ia selalu menjadi menjadi panitia kurban di kampungnya, daerah Jakarta. ”Sehingga, saya sudah lama belajar menyembelih sapi dan kambing,” ungkap bapak satu anak ini saat di temui usai meyembelih hewan kurban.

Kendati demikian, ia megatakan kali pertama menyembelih hewan kurban merasa takut. Namun menjadi terbiasa selama di lapas. ”Saya sudah 6 kali lebaran Idul Adha meyembelih sapi dan kambing di lapas ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Firmansyah juga mengatakan dirinya tak ingin lagi berurusan dengan hukum setelah bebas nanti. Ia bertekad menjadi orang lebih baik.

Sementara, Kepala Lapas Narkotika Bandarlampung Ade Kusmanto mengatakan pada hari raya Idul Adha tahun ini pihaknya menyembelih 2 ekor sapi dan 10 kambing. ’’Ini dari warga binaan, petugas, serta bantuan pemerintah daerah yang dagingnya kami bagikan kepada warga binaan serta masyarakat sekitaran rutan dan petugas lapas,” pungkasnya. (leo/c1/rim)

enam kali idul adha, napi jadi tukang jagal                            bandarlampung - setiap hari raya idul adha, tukang jagal banyak peminatnya dan  selalu dicari. bahkan, banyak yang sampai kesulitan mencarinya. namun tidak dengan lapas narkotika bandarlampung. 
pasalnya, salah satu warga binaan lapas setempat jago dalam urusan menyembelih hewan kurban. namanya firmansyah (43).
setidaknya, ia selama mendekam di balik jeruji lapas narkotika bandarlampung sudah 6 kali idul adha menjadi tukang jagal hewan kurban. seperti terlihat pada senin (17/6) setelah salat id, firmansyah tak langsung kembali ke blok narapidana. melainkan menuju tempat pemotongan hewan kurban di lingkungan lapas setempat.
baca juga:idul adha bukan semata berkurban fisik
di sana sudah ada dua ekor sapi dan 10 kambing siap disembelih. begitu petugas menyerahkan sebilah pisau, firmansyah dibantu tukang jagal dari luar dan dibantu warga binaan lainnya pun langsung menyembelih hewan-hewan kurbannya.
diakuinya bahwa sebelum berurusan dengan hukum dan dihukum 7 tahun karena perkara narkoba, ia selalu menjadi menjadi panitia kurban di kampungnya, daerah jakarta. ”sehingga, saya sudah lama belajar menyembelih sapi dan kambing,” ungkap bapak satu anak ini saat di temui usai meyembelih hewan kurban.
kendati demikian, ia megatakan kali pertama menyembelih hewan kurban merasa takut. namun menjadi terbiasa selama di lapas. ”saya sudah 6 kali lebaran idul adha meyembelih sapi dan kambing di lapas ini,” ucapnya.
baca juga:dirgahayu ke-342, bandarlampung menuju kota metropolitan
lebih lanjut, firmansyah juga mengatakan dirinya tak ingin lagi berurusan dengan hukum setelah bebas nanti. ia bertekad menjadi orang lebih baik.
sementara, kepala lapas narkotika bandarlampung ade kusmanto mengatakan  pada hari raya idul adha tahun ini pihaknya menyembelih 2 ekor sapi dan 10 kambing. ’’ini dari warga binaan, petugas, serta bantuan pemerintah daerah yang dagingnya kami bagikan kepada warga binaan serta masyarakat sekitaran rutan dan petugas lapas,” pungkasnya. (leo/c1/rim)

Tag

Share