Orang yang Kesulitan Menerima Cinta
--FOTO FREEPIK
Ketika anak-anak mengungkapkan perasaan atau emosinya mereka cenderung mencari validasi dari pengasuhnya bukan orang tuanya. Apalagi jika mereka diabaikan tentu dampaknya menyebabkan ketidakmampuan menerima cinta dan kasih sayang di kemudian hari.
Anak-anak yang tumbuh tanpa validasi emosional menganggap emosi mereka tidak valid dan tidak perlukan. Sehingga mereka menjadi sulit mengenali dan menerima cinta serta kasih sayang dari orang lain.
Perilaku Orang Tua yang Tidak Konsisten
Konsistensi orang tua berperan penting dalam perkembangan emosi anak. Sebaliknya sikap orang tua yang tidak konsisten membuat mereka merasa bingung dan tidak aman.
Selain itu, perilaku ini juga membuat mereka sulit memahami dan menerima cinta. Bahkan ketika dewasa, mereka selalu mempertanyakan kejujuran kasih sayang dari orang lain.
Kurangnya Kasih Sayang Fisik
Ada beberapa contoh perilaku yang menunjukkan kasih sayang fisik seperti berpelukan atau bahkan tepukan sederhana di punggung. Hal ini tentu sangat penting untuk perkembangan emosi anak.