RAHMAT MIRZANI

Disebut Partainya Anak Muda, Iqbal Berharap Berlayar Bersama PSI

KEMBALIKAN BERKAS: Ketua KNPI Lampung Iqbal Ardiansyah mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon Wali Kota Bandarlampung di PSI. Dia berharap dapat berkolaborasi untuk Pilwakot 2024.-FOTO DOK. RLMG -

BANDAR LAMPUNG  - Tokoh pemuda Lampung, Iqbal Ardiansyah, mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon walikota Bandarlampung di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota setempat. 

Iqbal menegaskan melalui pengembalian berkas ini, pihaknya berharap bisa berkolaborasi bersama PSI menghadapi pemilihan walikota (Pilwakot) 27 November 2024 mendatang.

Ketua KNPI Lampung ini menyebut alasan ingin berkolaborasi dengan PSI karena memiliki visi yang sama, yaitu membangun generasi muda Bandarlampung yang lebih baik.

"PSI memiliki visi membangun anak muda, tagline partainya saja, partainya anak muda. Karena memiliki mimpi yang sama, kenapa tidak untuk bersama di Pilwakot ini," kata Iqbal, Kamis 13 Juni 2024.

Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya melihat sebuah partai berdasarkan kekuasaan di parlemen, tetapi juga melihat visi partai tersebut.

"Kami tidak melihat PSI duduk di parlemen atau tidak, tapi kami melihat bahwa PSI adalah partainya anak muda. Jadi kita ingin sama-sama membangun anak muda," ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi dengan partai yang memiliki keberpihakan terhadap anak muda saat ini sangat dibutuhkan, mengingat terdapat berbagai masalah yang menimpa anak muda, khususnya di Kota Bandarlampung.

"Salah satu masalah anak muda yaitu minimnya lapangan pekerjaan. Sementara setiap tahunnya perguruan tinggi meluluskan ribuan mahasiswa. Ribuan orang kebingungan mencari pekerjaan, belum lagi lulusan SMA yang tidak mendapatkan pekerjaan. Ini salah satu masalah yang menghantui anak muda," jelasnya.

Menanggapi masalah ini, Iqbal menawarkan ekonomi kreatif berbasis digital sebagai salah satu cara mengatasi minimnya lapangan pekerjaan, khususnya di Kota Bandarlampung.

"Ekonomi kreatif ini diwujudkan dengan menghidupkan balai latihan kerja anak muda. Kemudian, dinas tenaga kerja mendata pengangguran untuk melakukan pembinaan dan pelatihan atau bahkan bila perlu diberikan modal usaha," katanya.

Ia menilai banyak biaya pembangunan di Bandarlampung yang boros. Biaya ini bisa dialihkan untuk membangun ekonomi kerakyatan dan membawa manfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPD PSI Kota Bandarlampung, Randy Aditya Gumay, mengatakan pihaknya akan mendukung calon walikota yang memiliki visi membawa kemajuan Bandarlampung dan yang memiliki keberpihakan terhadap anak muda.

"Lapangan pekerjaan minim, belum lagi maraknya perilaku kekerasan anak muda. Masalah ini karena tidak ada perhatian dari pemerintah. Semestinya anak muda dirangkul," ujarnya.

Pihaknya berharap dengan adanya calon walikota yang berpihak terhadap anak muda, bisa membangun Bandarlampung lebih baik. (jen/c1/abd)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan