RAHMAT MIRZANI

KPU Lampung Lakukan Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

RAKOR: Ketua KPU Lampung Erwan Bustami memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait pemutakhiran data pemilih menghadapi Pilkada 2024.-FOTO IST -

’’Kami mengundang kepala lapas atau kepala rutan karena ada potensi pemilih di lokasi khusus, serta mengundang perguruan tinggi terkait kemungkinan lokasi khusus di kampus," ujar Erwan Bustami.

Erwan juga menyampaikan bahwa KPU Lampung mengundang pihak Kepolisian untuk menyamakan persepsi terkait perubahan status dari TNI/Polri yang menjadi pemilih pemula karena pensiun, atau sebaliknya pemilih yang telah diterima di TNI/Polri. 

Dinas Pendidikan juga diundang untuk memastikan pemilih pemula mendapatkan akses perekaman KTP elektronik.

Ketua Divisi Data dan Informasi (Datin) KPU Lampung, Agus Riyanto, menambahkan bahwa pemilih dapat menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada 2024 jika mereka adalah warga Lampung, dengan basis pendataan menggunakan KTP elektronik. 

KPU juga akan melakukan Coklit secara online dan offline untuk memutakhirkan data pemilih.

"Coklit dilakukan agar terjadi update data pemilih di Lampung pada Pilkada 2024," jelas Agus Riyanto. 

Bahan yang digunakan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) adalah sinkronisasi antara DP4 dan data DPT pemilu 2024 untuk kemudian dilakukan Coklit.

DPT Lampung pada pemilu 2024 berjumlah 6.539.128, dan setelah sinkronisasi menjadi 6.535.732, terjadi pengurangan sekitar 3.000 pemilih. 

Sinkronisasi ini terjadi di empat daerah: Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Utara, dan Mesuji.

Menurut Agus, faktor pengurangan ini meliputi pembersihan data warga yang telah meninggal dunia, pindah domisili antar Kabupaten/Kota maupun antar provinsi, dan perubahan status dari sipil ke TNI/Polri atau sebaliknya.

Proses Coklit akan dimulai dengan pendaftaran petugas Pantarlih dari 13 Juni hingga 19 Juni 2024, dan para Pantarlih akan bekerja dari 24 Juni hingga 24 Juli 2024. Penetapan DPT Pilkada 2024 dijadwalkan pada bulan September.

"Rentang waktu yang lama menuju penetapan DPT dan berbagai tahapan yang ada memungkinkan adanya pengurangan atau penambahan data pemilih," tambah Agus Riyanto. Dinamika data pemilih akan terus berkembang dari tahapan Coklit sampai dengan penetapan DPT. (jen/c1/abd)

 

Tag
Share