Evaluasi PRL 2024, Pemprov Akan Panggil PT Grand Modern EO

--

BANDARLAMPUNG - Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 yang berlangsung selama 20 hari dan telah ditutup pada Senin (10/6) lalu masih menyisakan tanya. Banyak pihak penasaran terkait hasil evaluasi Pemerintah Provinsi Lampung terhadap even tahunan yang selama penyelenggaraannya oleh PT Grand Modern EO selaku pihak ketiga tersebut banyak dikeluhkan masyarakat.

Ya, pelaksanaan PRL 2024 ini tidak saja dikeluhkan masyarakat selaku pengunjung, tetapi juga peserta yang ikut berpartisipasi dalam PRL 2024. Keluhan tersebut mulai tingginya harga tiket masuk, tingginya harga parkir kendaraan, hingga tingginya sewa tempat bagi pelaku UMKM maupun OPD. 

Akibatnya berdampak pada pengunjung yang datang ke PRL 2024 serta pendapatan dari pelaku UMKM yang menyewa stan di PRL 2024. Begitu juga dengan tujuan PRL sebagai ajang pameran capaian pembangunan dan pesta rakyat yang mulai bergeser menjadi ajang cari cuan. 

BACA JUGA:Plh. Gubernur Minta Kepala OPD Tetap Bekerja Semangat

Sementara pada sambutan penutupannya, Pemprov Lampung pun mengakui pelaksanaan PRL 2024 ini masih banyak kekurangan dan akan melakukan evaluasi. Lalu bagaimana realisasinya?

’’Kita mau rapatkan dan panggil juga penyelenggaranya (PT Grand Modern EO, Red),” ujar Plh. Gubernur Lampung Fahrizal Darminto saat ditemui di kompleks kantor gubernur, Kamis (13/6).

Memang, Fahrizal mengatakan rapat yang akan dilakukannya baru untuk mengomunikasikan terkait penyelenggaraan PRL lalu, seperti masa persiapan, masa pelaksanaan, koordinasi, hingga masukan-masukan dari masyarakat. Belum kepada punishment pihak ketiga selaku penyelenggaranya. 

BACA JUGA:Duet Kaesang dan RMD Berpeluang Perkuat Suara

’’Kita akan komunikasi ada beberapa hal tentang masa persiapan, masa pelaksanaan, koordinasinya, juga masukan-masukan dari masyarakat yang sudah kita terima,” ungkapnya.

Rapat evaluasi ini diakuinya sebagai langkah untuk memperbaiki pelaksanaan PRL di tahun berikutnya. ’’Ini akan jadi bahan pertimbangan. Jadi kami ucapkan terima kasih karena publik memberikan masukan. Itu semua sangat berharga untuk masukan kita agar lebih baik kedepan,” tuturnya.

Disinggung terkait berapa perputaran uang selama pelaksanaan PRL 2024, Fahrizal pun mengaku pihaknya tidak tahu. Alasannya tidak mencatat karena transaksi ada di UMKM. ”Nanti kita coba lacak. Saya kira cukup besar itu,” ungkapnya.

Sebelumnya, PRL 2024 yang diselenggarakan Pemprov Lampung mulai 22 Mei resmi ditutup pada 10 Juni 2024. Namun, PT Grand Modern EO selaku pihak ketiga yang menjadi penyelenggaranya tidak menyebutkan rinci nilai transaksi ekonomi dalam penyampaian laporannya sebagaimana PRL tahun-tahun sebelumnya. Baik itu nilai transaksi per hari maupun secara keseluruhan selama 20 hari penyelenggaraan PRL tersebut.

BACA JUGA:Menag RI Cek Persiapan Layanan di Arafah

Belum diketahui pasti penyebab pihak PT Grand Modern EO tidak menyampaikan nilai transaksi secara terbuka. Apakah tidak memenuhi target atau bahkan merugi?

Tag
Share