RAHMAT MIRZANI

Stok LPG 3 Kg Beberapa Agen Aman

DI LAMPUNG UTARA: Warga harus antre hanya untuk mendapatkan LPG 3 kilogram.-FOTO FAHROZY IRSANTONI/RLMG -

BANDARLAMPUNG - Pantauan Radar Lampung pada hari kedua di tempat berbeda, stok LPG 3 kg di beberapa agen dan pangkalan masih tersedia. Seperti Agen LPG Kopkapartra yang ada di JI. Imba Kusuma Ratu No. 1 Kemiling Bandarlampung, Yogi Rafiqi bagian administrasinya, mengatakan saat ini stok masih tergolong aman. Itu dibuktikan sembari menunjukkan dalam satu gudangnya terdapat stok 560 tabung gas LPG 3 kg.  

Menanggapi adanya pemberitaan kelangkaan gas subsidi (LPG 3 Kg) yang beredar di tengah masyarakat, Yogi mengatakan hal itu kemungkinan terjadi akibat adanya kenaikan harga gas non subsidi yang perlahan naik. ”Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat yang menengah ke atas sehingga tetap membeli LPG 3 kg,” ucapnya, Senin (10/6).

Lebih lanjut, Yogi menyampaikan bahwa pengiriman gas ke pangkalan-pangkalan juga tidak mengalami kendala. Sehingga, pihaknya memastikan  ketersediaan pasokan gas yang didistribusikannya ke pangkalan tidak ada masalah. 

Hal sama dikatakan Andi Sugiri, adminitrasi pangkalan LPG 3 kg Mulawarman  di Jl. KH. Hasyim Ashari Lk. I RT. 009 No. 34 Telukbetung Timur. Menurutnya tidak ada kelangkaan gas LPG 3 kg di tempatnya. ”Dalam sehari, stok pangkalan kami 140 tabung,” ungkapnya.

BACA JUGA:PN Tanjungkarang 4 Kali Tunda Tuntutan Kurir 58 Kg Sabu

Berbeda dengan pantauan hari sebelumnya di tempat beda. Dimana seiring diterapkannya aturan pembelian LPG 3 kilogram dengan penggunaan KTP oleh pemerintah mulai 1 Juni 2024, ketersediaannya kini di pangkalan dan banyak warung pun kosong. Kalaupun ada, harganya jauh lebih mahal dari biasanya. Seperti di warung-warung Kota Bandarlampung dari biasanya Rp22 ribu menjadi Rp25 ribu dan di kabupaten dari biasanya Rp25 ribu menjadi Rp40 ribu per tabung LPG 3 kg.

Pantauan di pangkalan Jalan Pangeran Tirtayasa, Kecamatan, Sukabumi, Kota Bandarlampung, Minggu (9/6), misalnya, LPG 3 kilogram sudah langka. Alhasil, banyak warga terutama emak-emak yang mengeluhkannya.

Seperti diungkapkan Bahri Marsidi, pemilik pangkalan di Jalan Pangeran Tirtayasa, Perumahan Nusantara. Ia mengaku sejak sepekan tidak ada kiriman dari agen LPG. ’’Akibatnya banyak warga yang kesulitan mencari gas karena hampir seluruh pangkalan mengalami kelangkaan gas,” katanya.

Kelangkaan pasokan gas, lanjutnya, sudah terjadi sebelum diberlakukannya aturan pembelian dengan menggunakan KTP. Karena itu selain tidak adanya pasokan gas, ia juga mengeluhkan aturan pembelian gas menggunakan KTP membuat penghasilannya berkurang.

BACA JUGA:Masa Jabatan Arinal Berakhir Besok

Bukan hanya pihak pangkalan, warga pun mengeluhkan hal sama. ’’Aturan beli gas pake KTP sangat merepotkan. Selain, kita juga takut data KTP disalahgunakan dan apakah penerapannya tepat sasaran,” ucap Sania diamini Nunung Yohana, warga Sukarame.

Demikian juga pantauan di pangkalan-pangkalan wilayah Kecamatan Sukarame, Kedamaian, Waykandis, dan Jatiaagung. Selain langka, LPG 3 kg kalaupun ada harganya dijual Rp25 ribu dari sebelumnya Rp22 ribu.

Sementara, warga di Lampung Utara mengaku harus keliling jauh hanya untuk mendapatkan LPG 3 kg. Itu pun belum tentu ada barangnya. ’’Kalau ada harganya sudah tembus Rp40 ribu/kg dari biasanya Rp25 rubu. Itu pun mencari sampai berkilo-kilometer dulu. Bila tidak, maka tidak akan dapat,” ujar salah seorang warga Kotabumi, Agus Efendi, Minggu (9/6).

Menurutnya meski di wilayah Kebun Empat, Kotabumi, seperti daerah Merak, Kelurahan Tanjungharapan dan sekitarnya ada beberapa pangkalan, tidak bertahan lama persediaannya. Hanya beberapa gelintir orang yang mendapatkannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan