Bakal Hadapi Anies Baswedan, Peluang RK Lebih Besar di Pilkada Jabar daripada Jakarta
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. -FOTO DNN -
JAKARTA - Ridwan Kamil (RK) berpotensi besar kembali menang di Pilkada Jawa Barat (Jabar). Mantan Gubernur Jabar ini dinilai lebih logis kembali berlaga di Pilkada Jabar daripada bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Demikian hasil survei SMRC. RK meraih 52 persen. Sementara nama lain seperti Dedi Mulyadi hanya mendapat 28,9 persen, Deddy Mizwar (3,8 persen), dan Dede Yusuf (1,9 persen).
’’Jadi siapa pun lawan yang akan dihadapi di Jabar, seperti Dedi Mulyadi atau Deddy Mizwar maupun nama-nama lain, sangat mungkin RK itu mudah memenangkan pertarungan,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, Minggu (9/6).
Menurut Adi, RK dan Partai Golkar lebih realistis untuk kembali bertarung pada Pilkada Jabar. “Karena memang secara kalkulasi dan kekuatan politik, kalau RK maju di Jabar memang lebih gampang untuk memenangkan pertarungan, misalnya ketimbang maju di Jakarta,” ulasnya.
Meski demikian, Adi tidak memungkiri, nama RK juga mencuat dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Namun, RK membutuhkan kerja lebih keras jika ingin memenangkan Pilkada Jakarta. Pasalnya, RK bakal menghadapi Anies Baswedan.
“Karena di Jakarta mungkin RK akan menghadapi nama besar seperti Anies Baswedan. Tentunya ini membutuhkan kerja-kerja politik yang keras,” tutur Akademisi Univesitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini.
Dijelaskan, sampai saat ini nama Anies Baswedan memang masih cukup kuat di Jakarta. “Kecuali RK maju di Jakarta lawannya bukan Anies, relatif memang RK mungkin juga akan kuat dan menang,” tukasnya.
Diketahui, RK sebelumnya mengaku belum memutuskan untuk maju pada Pilkada 2024. Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini belum bisa memutuskan akan maju sebagai cagub di Jakarta atau Jabar.
Pasalnya, hal tersebut masih dibahas dan dipertimbangkan bersama partai dan pihak terkait lainnya. Ia mengutarakan, masih ada waktu untuk menimbang dan memperhitungkan banyak hal.
“Kalau sekarang itu masih menghitung survei, masih membahas dengan partai-partai, masih terlalu awal. Mungkin sebulan, dua bulan lagi kepastian saya ke Jakarta atau saya di Jawa Barat,” ucap RK belum lama ini.
Jika melihat peluang, RK menyatakan bahwa peluang paling potensial di Jabar. Sebab, ia merupakan incumbent atau petahana. Meski demikian, hasil survei cagub di Jakarta juga menempatkan dirinya di posisi teratas.
”Sehingga saya harus konsultasi dulu ke semua pihak. Khususnya kepada para pimpinan partai,” ujar RK.
RK memastikan, sejauh ini tidak ada persiapan apapun yang ia lakukan untuk urusan Pilkada. Ia pun menyampaikan, keputusan terkait Pilkada dalam waktu yang tepat. “Nanti saya kabari keputusannya. Nggak bisa sekarang,” tandasnya. (jpc/net/c1/fik)