BI Ajak Akademisi Lampung Dukung Perumusan Kebijakan Ekonomi dengan 5th Sumatranomics
Foto bersama : Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan (tengah), bersama penyelenggaraan Sumatranomics dan Akademisi Lampung, Senin (3/6).-FOTO DOK. BANK INDONESIA -
BANK INDONESIA (BI) perkuat sinergi bersama akademisi untuk rumuskan kebijakan ekonomi dan keuangan daerah Sumatera yang berbasis riset melalui penyelenggaraan 5th Sumatra Economics Summit (Sumatranomics) tahun 2024.
“Tahun ini kita memasuki tahun ke-5 penyelenggaraan Sumatranomics, sebagai salah satu proses bisnis pembuatan kebijakan Bank Indonesia. Kami berharap sinergi antara akademisi dan policy maker semakin kuat dalam mengevaluasi dan mengoptimalkan potensi ekonomi di Sumatera” disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Yura A. Djalins selaku keynote speaker pada kegiatan Sumatranomics Goes to Campus edisi Universitas Lampung, di Student Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila), Senin (3/6).
--
BACA JUGA:HET Beras Medium dan Premium Naik, Papua Jadi Paling Mahal
Agenda bertajuk Diversifikasi Ekonomi Sumatera: Strategis Menghadapi Masa Depan yang Kompetitif menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Retno Agustina Ekaputri selaku Rektor Universitas Bengkulu (UNIB) dan Prof. Hermanto Siregar yang merupakan Guru Besar Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara yang telah memilih Lampung, dalam hal ini Universitas Lampung, sebagai salah satu co-host kegiatan Sumatranomics Goes to Campus.
BACA JUGA: Presiden Target Blok Rokan Hasilkan 200 Ribu Barrel per Hari
Menurutnya, hanya ada tiga universitas di Sumatera yang menjadi tuan rumah Sumatranomics Goes to Campus pada tahun 2024, yaitu Universitas Lampung, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Andalas.
Disampaikan Junanto Herdiawan, Sumatranomics merupakan kegiatan tahunan BI yang bertujuan untuk memicu solusi berbasis riset, mendorong penciptaan strategi dan inovasi kebijakan, serta memberikan gambaran potensi dan tantangan sektor di wilayah Sumatera.
BACA JUGA:Khawatir Disalahgunakan untuk Pinjol, Warga Masih Takut Tunjukkan KTP saat beli Gas Elpiji 3 Kg
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengundang kalangan akademisi di wilayah Provinsi Lampung untuk mengikuti Call for Paper Sumateranomics yang berlangsung hingga 31 Agustus 2024. ’’Kegiatan ini dihadiri dua narasumber yang ahli dalam bidang riset ekonomi, harapan kami, ini dapat memantik ide dari seluruh peserta dalam menyusun karya tulis" harap Junanto Herdiawan.
BACA JUGA: KLHK Setuju Ormas Diberi Izin Kelola Tambang
Dengan begitu, peserta dapat memiliki gambaran terkait isu strategis perekonomian yang membutuhkan solusi berbasis riset. Sehingga mampu menciptakan strategi dan inovasi kebijakan yang aplikatif dan bermanfaat bagi perekonomian Sumatera maupun nasional; memiliki gambaran terkait peran dan isu strategis ketahanan pangan dalam mendukung perekonomian dan stabilitas inflasi; serta, memberikan gambaran potensi dan tantangan sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan baru daerah.
Sementara itu, Dekan FEB Unila Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si. mengungkapkan, ada beberapa permasalahan perekonomian yang terkait dengan produktivitas tenaga kerja yang masih rendah dan rendahnya upah yang diberikan. ’’Karena kan tujuan dari semua itu adalah kita ingin mensejahterakan rakyat Indonesia," ucapnya.