Tokoh Parpol Beber Tutorial Berkarir di Politik di era Teknologi dalam ‘9 Juta Alasan’
Diskusi Pendidikan Politik bertema 9 Juta Alasan yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (BEM FISIP Unila) berkolaborasi dengan Turun Dapil, Minggu (2/6). -FOTO ANGGI RHAISA/RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDIP Lesty Putri Utami memberikan motivasi kepada mahasiswa mengenai cara berkarir di bidang politik di era teknologi.
Caranya, kata Lesty, salah satunya dengan memaksimalkan literasi dan pengalaman. Hal itu diungkapkannya saat Diskusi Pendidikan Politik bertema 9 Juta Alasan yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (BEM FISIP Unila) berkolaborasi dengan Turun Dapil, Minggu (2/6).
Dalam kesempayan itu, Lesty menyampaikan kepada mahasiswa untuk menikmati proses daripada hanya berfokus pada hasil yang didapatkan.
“Memang saat ini kita dimudahkan dengan teknologi dan banyaknya jaringan. Akan tetapi, jangan hanya melihat hasil yang didapatkan, tetapi juga bagaimana kita melewati prosesnya,” ucapnya.
“Jadi teman-teman yang akan melewati proses ini (dalam partai politik, red), harus memaksimalkan literasi dan pengalaman. Apalagi peserta diskusi pendidikan politik saya yakin adalah peserta aktif di organisasi,” tambah Lesty.
Diketahui Kegiatan ini berlangsung di GSG Unila pada Minggu, 2 Juni 2024.
Ketua BEM Fisip Unila, Delpero Darmawan, melalui Staf Dinas Advokasi BEM Fisip Unila, Adib Al Hafiz, menyampaikan bahwa diskusi bertema “9 Juta Alasan” ini merupakan kolaborasi antara BEM Fisip Unila dan Turun Dapil.
“Diskusi Pendidikan Politik bertema ‘9 Juta Alasan’ menghadirkan 8 partai politik yang memenangkan pemilihan legislatif dari pemilu 2024, yaitu PKB, PDI-P, Demokrat, PAN, Golkar, PKS, dan Nasdem,” tambah Adib Al Hafiz yang juga merupakan Ketua Pelaksana kegiatan tersebut.
Lebih rinci, Adib menjelaskan bahwa Diskusi Pendidikan Politik ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa, kaum milenial, dan masyarakat umum.
“Karena pada dasarnya, kehidupan sehari-hari kita berkaitan dengan politik,” jelas Adib Al Hafiz saat ditemui Radar Lampung di GSG Unila pada Minggu, 2 Juni 2024.
Adib juga menyampaikan bahwa peserta diskusi ini berasal dari berbagai elemen masyarakat.
“Peserta diskusi pendidikan politik berasal dari berbagai elemen, termasuk siswa, masyarakat umum, dan mahasiswa,” ucap Adib.
Sebagai Ketua Pelaksana, Adib berharap kegiatan ini meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya politik dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam kehidupan sehari-hari, ada peran politik yang menyangkut atau turut andil dalam kehidupan kita,” jelas Adib.