61.618 KPM di Bandar Lampung Dapat Bantuan Pangan, Berasnya Dari Thailand
Plt. Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, Mohammad Yusuf,--
BACA JUGA:Mendag Apresasi SPPBE yang Sudah Lakukan Perbaikan
Dissos juga memastikan penerima bantuan Pemkot ini datanya berbeda dari yang sudah menerima bantuan terlebih dahulu.
"Ini orang berbeda abis ini sudah tidak ada lagi, untuk dananya lebih kurang Rp5 miliar," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung kini telah menerima bantuan beras tahap dua dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa 28 Mei 2029.
Pelaksanatugas (Plt.) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bandarlampung M Yusuf mengatakan bantuan beras dari presiden pihaknya telah terima dari Bulog Lampung, dimana penyaluran ke setiap kelurahan akan dimulai pada Selasa 28 Mei 2024 hingga besok.
BACA JUGA:Pertamina Pilih Bertahan, 3 SPBU Swasta Ini Turunkan Harga BBM
"Hari ini peluncuran beras bantuan pangan bulan Mei sudah dilakukan, penyalurannya dimulai hari ini sampai Rabu 29 Mei ke kelurahan, jadi dropping dahulu," kata Yusuf.
Menurutnya, bantuan beras sebanyak 10 kilogram (kg) ini adalah bantuan dari Pemerintah Pusat ýang bertujuan untuk menjaga inflasi yang kini banyak mempengaruhi beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan harga.
"Menjadi salah satu unsur penekan harga beras di tingkat konsumen serta turut menjaga level inflasi nasional, program penyaluran bantuan pangan beras terus dilanjutkan pemerintah. Implementasi program tersebut juga mampu berperan dalam menjaga daya beli masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan," jelasnya.
Meski demikian, dirinya belum tahu kapan beras-beras tersebut akan disalurkan kepada masyarakat Bandarlampung bagi yang namanya sudah terdata sebagai keluarga penerima manfaat (KPM). "Kalau pembagiannya belum ada agenda," ujarnya.
BACA JUGA:Antam Jamin Emas yang Beredar di Masyarakat Keasliannya
Pada bantuan pangan tahap kedua ini, kata dia jumlah penerima beras bantuan Penyaluran CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) sama seperti sebelumnya.
"Tahap dua tetap sama, dengan jumlah penerima 61.816 keluarga penerima manfaat," terangnya. Ditanya apakah akan ada bantuan tahap selanjutnya? Yusuf menyebut bantuan hanya sampai bulan Juni saja, namun hal itu bisa berubah sesuai dengan perintah presiden. (gds/abd)