Prodi S2 Manajemen Sudah Terakreditasi Internasional, UBL Bidik Akreditasi Unggul Pertama di Sumbagsel
Kepala LLDIKTI Wilayah II Palembang , Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., bersama Rektor UBL Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S Barusman, M.B.A. dan Direktur Program Pascasarjana UBL, Dr. Andala Rama Putra Barusman, S.E., M.A.Ec., di sela prosesi wisuda sarjana dan p-Foto Anggi Rhaisa/RLMG-
BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II menaruh harapan tinggi terhadap Universitas Bandar Lampung (UBL). Kampus swasta ternama di Provinsi Lampung ini ditargetkan dapat menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) pertama yang terakreditasi Unggul.
Harapan ini disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., ketika menghadiri prosesi wisuda Program Sarjana dan Magister UBL Periode Genap tahun akademik 2023/2024 di Gedung Mahligai Agung Convention Hall UBL, pada Rabu, 29 Mei 2024.
Prof. Iskhaq menjelaskan, dari 174 PTS yang masuk Wilayah II Palembang yaitu Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, sampai saat ini belum ada yang terakreditasi Unggul.
Menurutnya, untuk mendapat predikat akreditasi Unggul, sebuah PTS harus memenuhi beragam persyaratan. “Nah, saya melihat dari 174 PTS tersebut, yang sudah memiliki persyaratan dasar terakreditasi Unggul itu adalah UBL. Sehingga saya mendorong UBL untuk segera terakreditasi unggul. Karena, dari setiap pertemuan tingkat nasional. Kita (wilayah II) selalu ditanya mengenai kampus akreditasi unggul ini. Kita belum ada sampai saat ini," kata Prof. Iskhaq di hadapan awak media saat sesi wawancara.
Prof. Iskhaq menilai, UBL merupakan kampus yang telah memiliki persyaratan dasar meraih akreditasi Unggul. Seperti jumlah program studi (prodi) terakreditasi Unggul sudah mencukupi dan jumlah guru besar sudah memadai.
"Banyak parameter yang menjadi dasar untuk syarat meraih akreditasi Unggul," ungkapnya.
Prof Iskhaq menyadari, banyak kendala kampus di wilayah II Palembang meraih akreditasi unggul karena akreditasi program studi studi masih baik atau akreditasi C.
"Untuk meraih akreditasi Unggul ini, minimal akreditasi program studi lebih baik atau B," tuturnya.
Hal lainnya, sambung Prof. Iskhaq, dua prodi UBL yakni S1 Manajemen dan Magister (S2) Manajemen saat ini sudah terakreditasi Internasional. Salah satunya, akreditasi dari Taiwan.
"Ini juga salah satu unggulan UBL. Ini bisa disetarakan akreditasi Unggul di tingkat nasional kita," terangnya.
Untuk itu, Prof. Iskhaq berharap UBL dapat meraih akreditasi Unggul tahun ini. "Saya berharap salah satu atau dua kampus di Wilayah II ada yang terakreditasi Unggul. Sedang kita bidik PTS mana saja yang berpeluang terakreditasi Unggul. Semoga UBL yang menjadi kampus swasta pertama yang terakreditasi Unggul," harapnya.
Prof. Iskhaq menilai, apabila PTS mampu meraih akreditasi Unggul, sama saja dengan mendapat pengakuan dari eksternal kampus. "Apabila PTS berhasil meraih akreditasi unggul, artinya pihak eksternal atau stakeholder luar kampus akan mengakui kualitas penyelenggara pendidikan tinggi di perguruan tinggi tersebut. Alumninya tentunya beda dengan lulusan dari perguruan tinggi yang belum terakreditasi Unggul. Biasanya penerimaan instansi pemerintah atau BUMN itu melihat juga akreditasi dari perguruan tingginya apa, itu akan membedakan," paparnya.
Sementara itu, Rektor UBL Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S Barusman, M.B.A., menyambut positif harapan tersebut. Ia mengatakan, UBL saat ini sudah memiliki 7 prodi sudah terakreditasi yang berpeluang untuk mendapat akreditasi unggul. Selain itu, ada pula prodi yang telah mendapat akreditasi internasional, serta memiliki jumlah guru besar (profesor) dan doktor cukup banyak.
"Jadi hitung-hitungannya, secara kuantitatif sudah Unggul. Perlu ada pekerjaan administrasi karena pengisian borang akreditasi rame banget dan rumit. Ada 64 kriteria yang harus kita isi. Harus dengan cermat. Insya Allah submit dengan segera," katanya.